Kamis, 29 September 2016

STRUKTUR KURIKULUM KTSP DAN K13 PELAJARAN BAHASA INDONESIA MI/SD



STRUKTUR KURIKULUM KTSP DAN K13 PELAJARAN BAHASA INDONESIA MI/SD
MAKALAH



 









Oleh:
KELOMPOK 2










JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS  TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
2015



STRUKTUR KURIKULUM KTSP DAN K13 PELAJARAN BAHASA INDONESIA MI/SD
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia MI

Dosen Pembimbing
Rahmawati Mulyaningtyas, M.Pd.







Oleh:
KELOMPOK 2











JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS  TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
2015




KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Struktur KTSP Dan K13 Pelajaran Bahasa Indonesia MI/SD”. Sehingga dengan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan kita semua mengenai mata kuliah Pembelajaran Bahasa Inggris MI
Sehubungan dengan selesainya makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Bapak Dr. Maftukhin, M. Pd selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2.      Ibu Rahmawati Mulyaningtyas,M.Pd selaku dosen pembimbing.
3.      Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan makalah ini.
Selain itu penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, serta tidak terlepas dari berbagai macam kendala, keterbatasan ilmu, dan referensi. Oleh karena itu, penulis masih mengharapkan bimbingan dan saran dari berbagai pihak sehingga makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang Struktur KTSP Dan K13 Pelajaran Bahasa Indonesia MI/SD ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Tulungagung, 22 September 2015
            Penulis








DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah............................................................................... 2
C.     Tujuan Penulisan................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Konsep Dasar Kurikulum Secara Umum............................................ 3
B.     Struktur Kurikulum KTSP Dan Kurikulum 2013............................... 4
C.     Analisis Muatan Materi Bahasa Indonesia KTSP dan K13................11
BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN................................................................................. 30
DAFTAR RUJUKAN................................................................................. 31





BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Negara maju tentunya tidak terlepas dari dunia pendidikan. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dapat memajukan dan mengharumkan negaranya. Pendidikan Indonesia sekarang memulai Kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013 menggantikan KTSP.
Dapat dikatakan, kurikulum 2013 merupakan perkembangan dari KTSP. Di dalam KTSP, kurikulum ditekankan pada desentralisasi pengelolaan pendidikan dari pemerintah kepada satuan pendidikan. Sedangkan dalam kurikulum 2013 saat ini, kurikulum lebih memfokuskan pada perubahan struktur kurikulum itu sendiri. Kurikulum 2013 diyakini mampu memenuhi tuntutan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Pendidikan tidak hanya menekankan pada aspek kognitif, akan tetapi juga diarahkan pada pengembangan aspek afektif dan psikomotor.
Makalah ini akan membahas tentang bagaiman struktur KTSP dan Kurikulum 2013 dan membahas tentang analisis kritis perbedaan dalam KTSP dan Kurikulum 2013 dalam struktur mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah.








B.       Rumusan Masalah
1.         Bagaimana konsep dasar kurikulum secara umum ?
2.         Bagaimana struktur kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 ?
3.         Bagaimana analisis muatan materi bahasa Indonesia KTSP dan Kurikulum 2013 ?
C.       Tujuan Masalah
1.         Untuk memaparkan konsep dasar kurikulum secara umum.
2.         Untuk memaparkan struktur KTSP dan Kurikulum 2013.
3.         Untuk memaparkan analisis muatan materi bahasa Indonesia KTSP dan Kurikulum 2013.

















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Konsep Dasar Kurikulum
1.        Pengertian Kurikulum
Secara etimologis kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani yaitu curir artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat berpacu”. Istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga, terutama dalam bidang atletik pada zaman romawi kuno di Yunani. Dalam bahasa Prancis, istilah kurikulum berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run). Kurikulum berarti suatu yang harus ditempuh oleh seorang pelari dari garis start sampai dengan garis finish untuk memperoleh medali atau penghargaan jarak yang harus ditempuh tersebut kemudian diubah menjadi program sekolah dan semua orang yang terlibat didalamnya. Dalam sistem pendidikan nasional, dinyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan isi dan lahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.[1]
2.      Fungsi Kurikulum
Bagi siswa sebagai subjek didik, terdapat enam fungsi kurikulum, yaitu:
a.       Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function)
Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifat well adjusted yaitu mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik fisik maupun sosial.


b.      Fungsi Integrasi (the integrating function)
Kurikulum harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh. Siswa pada dasarnya merupakan anggota dan bagian integral dari masyarakat dan karenanya harus memiliki kepribadian yang dibutuhkan untuk dapat hidup dan berintegrasi dengan masyarakatnya.
c.       Fungsi Diferensiasi (the differentiating function)
Fungsi diferensiasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu siswa.
d.      Fungsi Persiapan (the propaedeutic function)
Kurikulum harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya.
e.       Fungsi Pemilihan (the selective function)
Kurikulum harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
f.       Fungsi Diagnostik (the diagnostic function)
Kurikulum mesti membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan kelemahan yang dimilikinya.[2]
B.     Struktur KTSP dan Kurikulum K13
1.         Pengertian
Dalam kurikulum 2013, Struktur kurikulum dijelaskan sebagai gambaran konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten / mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar perminggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Sedangkan dalam KTSP, struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.
Berdasarkan dua pengertian tersebut, pengertian struktur kurikulum dalam kurikulum 2013 maupun KTSP tidak jauh berbeda. Perbedaannya, pengertian kurikulum 2013 tidak menyebutkan adanya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Akan tetapi, dalam kurikulum 2013 nanti terdapat kompetensi inti dan kompetensi dasar.
2.      Mata Pelajaran
Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan-ketentuan tertentu tergantung dari kurikulum yang dipakai.
Kurikulum SD/MI di dalam KTSP memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Muatan lokal dalam KTSP meliputi Bahasa Daerah dan Bahasa Inggris yang merupakan muatan lokal wajib serta muatan lokal pertanian yang tidak diwajibkan. Sedangkan pengembangan diri meliputi Pramuka dan Komputer yang tidak berstatus wajib.
Sedangkan pada kurikulum 2013, mata pelajaran dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok A yang menekankan aspek kognitif dan kelompok B yang lebih menekankan aspek afektif dan psikomotor. Kelompok A terdiri dari 4 mata pelajaran untuk kelas III dan 6 mata pelajaran untuk kelas IV – VI. Perbedaan tersebut terletak pada tidak adanya mata pelajaran IPA dan IPS. Sedangkan pada kelompok B, terdapat 2 mata pelajaran termasuk di dalamnya muatan lokal. Pada kurikulum 2013, muatan lokal SD meliputi Pramuka, UKS, PMR, dan Bahasa Daerah. Berbeda dengan KTSP, Pramuka merupakan muatan lokal wajib. Pengembangan diri tidak dicantumkan dalam kurikulum 2013 SD/MI karena sudah dimasukkan dalam muatan lokal. Selain itu, Bahasa Inggris yang sebelumnya merupakan mata pelajaran wajib menjadi tidak wajib dan hanya berupa muatan lokal.
Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada KTSP SD/MI merupakan ”IPA Terpadu” dan ”IPS Terpadu”. Hal ini masih diterapkan pada kurikulum 2013. Bahkan untuk kelas rendah, IPA dan IPS diintegrasikan dengan mata pelajaran lain melalui pendekatan tematik integratif.
3.      Pembelajaran
Berdasarkan KTSP, Pembelajaran pada Kelas I–III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas IV–VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. Akan tetapi, dalam melalui kurikulum 2013, pembelajaran dari kelas I – VI seluruhnya harus dilaksanakan dengan pendekatan tematik integratif. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
4.      Beban Belajar
Beban belajar selama satu minggu pada kurikulum 2013 mengalami penambahan jika dibandingkan KTSP. Pada KTSP, beban belajar kelas satu 26 jam, kelas dua 27 jam, kelas tiga 28 jam, dan kelas empat sampai enam selama 32 jam dengan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Sedangkan pada kurikulum 2013, beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 dan untuk kelas IV, V, dan VI menjadi 36 jam setiap minggu. Alokasi waktu satu jam pembelajaran baik dalam kurikulum 2013 maupun KTSP adalah 35 menit.
Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Selain itu, bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
5.      Pengembangan Kurikulum
Jika dilihat dari pengembangan kurikulum KTSP, kurikulum dikembangkan hanya sampai pada standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dalam kurikulum KTSP, guru dituntut mengembangkan kompetensi dasar yang telah ditentukan menjadi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan karakterisrik siswa. Guru juga diberikan kebebasan menentukan buku referensi serta media. Akan tetapi, kenyataan di lapangan, guru cenderung memisahkan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lain. Guru juga lebih mementingkan aspek kognitif dibanding aspek afektif dan psikomotor.
Berbeda dengan kurikulum 2013 yang akan dilaksanakan tahun ini, pengembangan kurikulum sudah mencakup silabus, buku teks, serta buku pedoman guru. Hal tersebut akan meringankan pekerjaan guru karena tidak perlu membuat silabus lagi. Guru hanya tinggal membuat rencana pengajaran dalam bentuk RPP. Sebagian orang berpendapat, hal tersebut akan mematikan kreativitas guru karena semua sudah diatur dari pusat. Akan tetapi, jika dilihat kembali, kurikulum 2013 ini masih memberikan peluang dan kebebasan kepada satuan pendidikan dan pendidik khususnya untuk melaksanakan KTSP dalam pembelajaran dan penilaian.[3]
Elemen perubahan struktur kurikulum baru atau Kurikulum 2013 sebagai berikut:[4]

Elemen
Deskripsi
SD
SMP
SMA
SMK
Kompetensi Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan mata pelajaran
(ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
Tematik Terpadu

Tematik Terpadu dan Mata pelajaran
Mata pelajaran

Vokasional

Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi waktu)
(ISI)
·      Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya)
·      Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6
·      Jumlah jam bertambah 4 JP/ minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran
·      TIK menjadi media semua matapelajaran
·      Pengembangan diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan ekstrakurikuler
·      Jumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10
·      Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran
·      Perubahan sistem: ada matapelajaran wajib dan ada mata pelajaran pilihan
·      Terjadi pengurangan mata pelajaran yang harus diikuti siswa
·      Jumlah jam bertambah 1 JP/
minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran

Proses pembelajaran

·         Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
·         Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
·         Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
·         Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
Tematik dan terpadu
IPA dan IPS masing-masing diajarkan secara terpadu
Adanya mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat dan minatnya

Penilaian Hasil Belajar




·         Penilaian berbasis kompetensi
·         Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil
·         Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
·         Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
·         Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian


Ekstrakurikuler
•Pramuka (wajib)
•UKS
•PMR
•Bahasa Inggris
•Pramuka (wajib)
•OSIS
•UKS
•PMR
•Dll

•Pramuka (wajib)
•OSIS
•UKS
•PMR
•Dll
•Pramuka (wajib)
•OSIS
•UKS
•PMR
•Dll












C.     Analisis muatan materi bahasa Indonesia KTSP dan Kurikulum 2013.
Perbedaan muatan mata pelajaran bahasa Indonesia pada kurikulum lama dengan kurikulum baru:[5]
No
Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
1
Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan
2
Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan
Siswa dibiasakan membaca dan memahami
makna teks serta meringkas dan menyajikan
ulang dengan bahasa sendiri
3
Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis,
 logis, dan efektif melalui latihan-latihan
penyusunan teks
4
Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan
Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks
yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses
penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
5
Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan.

Perbedaan materi Bahasa Indonesia KTSP dan K13 kelas 1-6 : 
No
Jenis Materi
Kelas
Muatan kurikulum
KTSP
K13
1.
Keterampilan Mendengarkan

I
1.      Mendengarkan dongeng dan menyebutkan tokoh-tokohnya.
2.      Melaksanakan sesuatu dengan perintah atau petunjuk sederhana.
3.      Membedakan berbagai bunyi bahasa.
4.      Menyebutkan isi dongeng.
5.      Mengulang deskripsi tentang benda-benda di sekitar
1.      Mengamati dan menirukan teks deskriptif.
Mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyaji
II
1.      Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau kalimat sendiri isi teks pendek
2.      Menyampaikan pesan pendek yang didengarnya kepada orang lain
1.      Mengenal teks laporan sederhana tentang alam sekitar,
Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan,
Mengenal teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
III
1.      Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan
2.      Mengomentari  tokoh-tokoh  cerita anak yang disampaikan secara lisan
3.      Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan
1.       Menggali informasi dari teks laporan informatif hasil observasi tentang perubahan wujud benda, sumber energi, perubahan energi, energi alternatif, perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
IV
1.      Membuat gambar/denah berdasarkan penjelasan yang didengar.
2.      Menjelaskan kembali secara lisan atau tulis penjelasan tentang simbol daerah/lambang korps.
3.      Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan
1.      Menguraikan teks instruksi tentang pemeliharaan pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

V
1.      Menanggapi penjelasan narasumber  (petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll.) dengan memperhatikan santun berbahasa.
2.      Menanggapi cerita tentang  peristiwa yang terjadi di sekitar yang  disampaikan secara lisan.
3.      Mengidetifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat)   
1.      Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

VI
1.      Menulis hal-hal penting/pokok dari suatu teks yang dibacakan.
2.      Mengidentifikasi tokoh, watak , latar, tema atau amanat dari cerita anak yang dibacakan.
3.      Menyimpulkan  isi berita yang didengar dari televisi atau radio.
1.      Menguraikan isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah tentang penyebab perubahan dan sifat benda, hantaran panas, energi listrik dan perubahannya, serta tata surya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
2.
Keterampilan Berbicara
I
1.      Memperkenalkan diri dengan kalimat sederhana dan bahasan yang santun
2.      Mendeskripsikan fungsi anggota tubuh dan benda-benda di sekitar dengan kalimat sederhana
3.      Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun
4.      Mendeskripsikan/ menceritakan gambar atau benda yang ada di sekitar
5.      Melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah dikuasai
6.      Menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang
sesuatu hal atau kegiatan dengan alasan sederhana.
1.      Menyampaikan teks terima kasih mengenai sikap kasih sayang secara mandiri.
2.      Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian


II
1.      Bertanya kepada orang lain dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun bahasa.
2.      Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan bahasa yang mudah dipahami orang lain
3.      Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat) yang dibaca dengan membaca lancar
4.      Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar sesuai ciri-cirinya dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami orang lain
1.      Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
III
2.      Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami
3.      Menjelaskan  urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan  mudah dipahami.
4.      Memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat
5.      Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bertelepon dan bercerita
1.       Mengemukakan isi teks surat tanggapan pribadi tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta permasalahan dan lingkungan sosial di daerah dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
IV
1.      Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah atau gambar dengan kalimat yang runtut.
2.      Menjelaskan petunjuk penggunaan  suatu alat dengan bahasa yang baik dan benar
3.      Menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon sesuai dengan isi pesan
1.      Menerangkan dan mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang pemeliharaan pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
2.      Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
V
1.      Menanggapi  suatu persoalan atau peristiwa dan memberikan saran pemecahannya  dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa.
2.      Menceritakan   hasil pengamatan/kunjungan  dengan bahasa runtut, baik, dan benar.
3.      Berwawancara sederhana dengan narasumber  (petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll.) dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa.
4.      Mengomentari  persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa
1.      Menyampaikan teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

VI
1.      Menyampaikan  pesan/informasi yang diperoleh dari berbagai media  dengan bahasa yang runtut, baik dan benar.
2.      Menanggapi (mengkritik/memuji)  sesuatu hal disertai alasan dengan menggunakan bahasa yang santun.
3.      Berpidato atau presentasi untuk berbagai keperluan (acara perpisahan, perayaan ulang tahun, dll.) dengan  lafal, intonasi, dan sikap  yang tepat.
4.      Melaporkan isi  buku  yang dibaca (judul, pengarang, jumlah halaman, dan isi) dengan kalimat yang runtut
1.      Menyampaikan teks pidato persuasif tentang cinta tanah air dan sistem pemerintahan serta layanan masyarakat daerah secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

3.
Keterampilan Membaca
I
1.      Membaca nyaring huruf, suku kata, kata dan kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat
2.      Membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang tepat
1.      Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam
2.      Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga
II
1.      Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat) yang dibaca dengan lancar
2.      Membaca nyaring teks (15 – 20 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat
3.      Menyebutkan isi teks agak panjang (20 – 25 kalimat) yang dibaca dalam hati
1.      Mengenal teks laporan sederhana tentang alam sekitar,
Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan,
Mengenal teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
III
1.      Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat
2.      Menjelaskan isi teks (100-150 kata) melalui membaca intensif Menceritakan  isi dongeng yang dibaca
3.      Memahami teks dengan membaca intensif (150 – 200 kata) dan membaca puisi
1.       Mengamati dan mengolah isi teks laporan informatif hasil observasi tentang perubahan wujud benda, sumber energi, perubahan energi, energi alternatif, perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
IV
1.      Menemukan pikiran pokok teks agak panjang (150-200 kata) dengan cara membaca sekilas.
2.      Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca.
3.      Menemukan makna dan informasi  secara  tepat dalam kamus/ensiklopedi   melalui membaca  memindai.
4.      Menemukan kalimat utama  pada tiap paragraf melalui membaca intensif.
5.      Membaca nyaring suatu pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat
1.      Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

V
1.      Membaca  teks percakapan dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2.      Menemukan gagasan utama suatu teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata  per menit.
3.      Membandingkan isi  dua teks yang dibaca dengan membaca sekilas.
4.      Menemukan informasi secara cepat dari berbagai teks khusus (buku petunjuk telepon, jadwal perjalanan, daftar susunan acara, daftar menu, dll.) yang dilakukan melalui membaca memindai.
5.      Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat
1.      Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

VI
1.      Mendeskripsikan isi dan teknik penyajian suatu laporan hasil pengamatan/kunjungan  
2.      Menanggapi informasi dari kolom/rubrik  khusus (majalah anak, koran, dll
3.      Menemukan makna tersirat suatu teks melalui membaca intensif.
1.      Menggali informasi dari teks laporan investigasi tentang ciri khusus makhluk hidup dan lingkungan, serta campuran dan larutan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

4.
Keterampilan menulis
I
1.      Menjiplak berbagai bentuk gambar dan bentuk huruf
2.      Menebalkan berbagai bentuk gambar dan bentuk huruf
3.      Melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar
4.      Mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku/papan tulis dengan benar
1.      Membuat teks diagram/label tentang anggota keluarga dan kerabat secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
II
1.      Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat
2.      Menuliskan kalimat sederhana yang didektekan guru dengan menggunakan huruf tegak bersambung dan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik
3.      Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis
1.      Mencoba menyajikan teks laporan sederhana tentang alam sekitar, hewan, dan tumbuhan serta jumlahnya secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

III
1.      Menyusun paragraph berdasarkan bahan yang tersedia dengan   memperhatikan penggunaan ejaan.
2.      Menggunakan  tanda baca koma. Menggunakan kata depan di dan ke.
3.      Menggunakan tanda baca dan Huruf kapital
4.      Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana
1.       mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang perawatan hewan dan tumbuhan serta daur hidup hewan dan pengembangbiakan tanaman secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
IV
1.      Melengkapi percakapan yang belum selesai dengan memperhatikan penggunaan ejaan (tanda titik dua, dan tanda petik).
2.      Menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau penjelasan tentang cara membuat sesuatu.
3.      Melengkapi bagian cerita yang hilang (rumpang) dengan menggunakan kata/kalimat yang tepat  sehingga menjadi cerita yang padu.
4.      Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang baik dan benar  dan memperhatikan penggunaan Menyusun  karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)
5.      Menulis pengumuman dengan bahasa yang baik dan benar serta memperhatikan penggunaan ejaan
1.      Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
2.      Mengolah dan menyajikan teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
3.      Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

V
1.      Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan  pilihan kata dan penggunaan ejaan.
2.      Menulis surat undangan (ulang tahun, acara agama, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.) dengan kalimat efektif dan memperhatikan penggunaan ejaan.
3.      Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga  tokoh dengan memperhatikan isi serta perannya.
4.      Meringkas isi buku  yang dipilih sendiri  dengan memperhatikan penggunaan ejaan
5.      Menulis laporan pengamatan atau kunjungan berdasarkan tahapan (catatan, konsep awal, perbaikan, final) dengan memperhatikan penggunaan ejaan 
1.      Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

VI
1.      Mengisi formulir (pendaftaran, kartu anggota, wesel pos, kartu pos,  daftar riwayat hidup, dll.) dengan benar.
2.      Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau yang didengar.
3.      Menyusun percakapan tentang berbagai topik dengan memperhatikan penggunaan ejaan
4.      Menyusun naskah pidato/sambutan (perpisahan, ulang tahun, perayaan sekolah, dll.)  dengan bahasa yang baik dan benar, serta  memperhatikan penggunaan ejaan.
5.      Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai yang dituju.
1.      Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan investigasi tentang ciri khusus makhluk hidup dan lingkungan, serta campuran dan larutan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku



Analisis perbandingan muatan mata pelajaran bahasa Indonesia tingkat SD/MI antara KTSP dan Kurikulum 2013:
1.      Keterampilan Mendengarkan
Keterampilan Mendengarkan dalam KTSP lebih menekankan pada isi materi yang lengkap dan terstruktur sesuai tingkatan kelasnya. Sedangkan pada kurikulum 2013 lebih ditekankan pada pemahaman siswa dalam melakukan isi materi yang disampaikan
2.      Keterampilan Berbicara
Keterampilan Berbicara dalam KTSP dan Kurikulum 2013 hampir sama penerapannya dimana ditekankan pada keterampilan berbahasa yang baik dan benar serta sopan dan santun. Sedangkan untuk kelengkapan materinya, KTSP lebih rinci dan lengkap dibandingkan Kurikulum 2013. 
3.      Keterampilan Membaca
Keterampilan Membaca pada ktsp dan k13 sama-sama lengkap dalam materi namun pada k 13 materi nya lebih rinci dengn penambahan tema dan sub temanya. Keduanya juga melatih kemampuan membaca.
4.      Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis pada KTSP lebih ditekankan pada isi materi yang lebih lengkap sesuai dengan struktur  penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sedangkan pada K13 lebih ditekankan pada kemampuan praktek menulis.






.

BAB III
KESIMPULAN
1.      Pengertian Kurikulum
Secara etimologis kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani yaitu curir artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat berpacu”. Kurikulum berarti suatu yang harus ditempuh oleh seorang pelari dari garis start sampai dengan garis finish untuk memperoleh medali atau penghargaan jarak yang harus ditempuh tersebut kemudian diubah menjadi program sekolah dan semua orang yang terlibat didalamnya. Dalam sistem pendidikan nasional, dinyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan isi dan lahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
2.      Perbedaan mendasar struktur KTSP dan Kurikulum 2013
Pada kurikulum KTSP ada 13 mata pelajaran yang diajarkan , yaitu akhidah akhlak, al-qur’an hadist, fiqih, dan SKI, pendidikan kewarganegaraan, bahasa indonesia, matematika, IPA, IPS, seni budaya dan keterampilan, pendidikan jasmani olahraga, dan kesehatan, serta muatan lokal dan pengembangan diri. Sedangkan kurikulum 2013 untuk tingkatan rendah I-III berjumlah 10 mata pelajaran dan untuk kelas tinggi IV-VI 12 mata pelajaran.
3.      Analisis muatan materi bahasa Indonesia KTSP dan Kurikulum 2013.
Materi muatan Bahasa Indonesia di KTSP lebih menekankan pada isi materi yang lengkap sedangkan pada K13 lebih menekankan pada keterampilan siswa dalam mempraktikanya.






DAFTAR RUJUKAN
Sukmadinata, Nana Syaodah. (2011). Pengembangan Kurikulum. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Guru Tinta. Analisis Kritis KTSP dan Wacana dalam (http://www.tintaguru.com/2013/09/analisis-kritis-ktsp-dan-wacana.html) diakses pada tanggal 18 September 2015 pukul 14.00.
Fitria. KTSP dan Kurikulum 13 dalam (http://fitrianowelis.blogspot.co.id/2013/09/ktsp-dan-kurikulum-2013-dalam-cakupan.html) diakses pada tanggal 18 September 2015 pukul 14.05.
Kemendikbud. (2013). Kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013 dalam (http:// ) diakses pada tanggal 18 September 2015 pukul 14.10.
Kemendikbud. (2013). Paparan Wamendik Dan Kebudayaan RI Bidang Pendidikan Konsep Dan Implementasi Kurikulum 2013 dalam (http:// ) diakses pada tanggal 18 september 2015 pukul 16.00.


[1] Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 4
                [2] “Analisis Kritis Ktsp dan Wacana”  dalam http://www.tintaguru.com/2013/09/analitis-kritis-ktsp-dan-wacana.html. diakses pada tanggal 18 september 2015 pukul 14.00
[3]“ktsp-dan-kurikulum-2013-dalam-cakupan” dalam
[4] PDF Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 hal 22-24
[5] PDF paparan wamendik dan kebudayaan R.I bidang pendidikan
Konsep dan implementasi kurikulum 2013 KEMENDIKBUD JAKARTA, 14 JANUARI 2014
Halaman 53

Tidak ada komentar:

Posting Komentar