PEMBELAJARAN KOMPONEN BAHASA
MAKALAH
Oleh:
KELOMPOK 4
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) TULUNGAGUNG
2015
PEMBELAJARAN KOMPONEN BAHASA
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran
Bahasa Inggris MI
Dosen Pembimbing
ANIS AZIMAH, M.Pd.
Oleh:
KELOMPOK 4
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) TULUNGAGUNG
2015
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga
pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pembelajaran
Komponen Bahasa”. Sehingga dengan makalah ini diharapkan dapat
menambah wawasan kita semua mengenai mata kuliah Pembelajaran Bahasa Inggris MI
Sehubungan dengan terselesaikannya
makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Bapak Dr. Maftukhin, M. Pd selaku Rektor
IAIN Tulungagung.
2.
Ibu Anis Azimah, M.Pd selaku dosen pembimbing.
3.
Semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya penulisan makalah ini.
Selain itu penulis juga menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, serta tidak
terlepas dari berbagai macam kendala, keterbatasan ilmu, dan referensi. Oleh karena
itu, penulis masih mengharapkan bimbingan dan saran dari berbagai pihak sehingga
makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap
semoga makalah tentang Pembelajaran Komponen Bahasa ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Tulungagung,
Oktober 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... ii
KATA
PENGANTAR................................................................................... iii
DAFTAR
ISI................................................................................................. iv
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah..................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah............................................................................... 1
C. Tujuan
Penulisan................................................................................. 1
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pembelajaran
komponen bahasa......................................................... 2
B. Pengajaran
tata bahasa (Grammar).................................................... 3
C. Pengajaran kosakata (Vocabulary)..................................................... 5
D. Pelafalan
(Pronounciation)................................................................. 7
BAB
III PENUTUP
A. KESIMPULAN................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam era informasi dan globalisasi ini, pemerintah menyadari
pentingnya peran bahasa Inggris dan sumber daya manusia yang memiliki keandalan
berkomunikasi dalam bahasa Inggris, yang di Indonesia merupakan bahasa asing.
Dan pada mata pelajaran bahasa inggris di SD/MI di butuhkan pemahaman yang
lebih karena siswa masih dalam tahap awal pengenalan bahasa asing. Dan siswa
perlu belajar tentang tata bahasa, kosa kata dan pelafalan huruf bahasa inggris
yang baik dan benar. Pada makalah ini,
penulis akan memaparkan komponen bahasa yang meliputi grammar (tata
bahasa), vocabulary (kosakata), dan pronunciation (pelafalan).
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa masalah, yaitu :
A.
Apakah
Pembelajaran Komponen Bahasa ?
B.
Bagaimana
Pengajaran Tata Bahasa (Grammar) ?
C.
Bagaimana
Pengajaran Kosa Kata (Vocabulary) ?
D.
Bagaimana
Pelafalan (Pronunciation) ?
C.
Tujuan Penulisan
Dalam penulisan makalah ini
sebagaimana masalah yang telah penulis rumuskan, penulis memiliki beberapa
tujuan, yaitu :
A.
Untuk
Memaparkan Pembelajaran Komponen Bahasa
B.
Untuk
Memaparkan Pengajaran Tata Bahasa (Grammar)
C.
Untuk
Memaparkan Pengajaran Kosa Kata (Vocabulary)
D.
Untuk
Memaparkan Pelafalan (Pronunciation)
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pembelajaran Komponen Bahasa
Dalam
pembelajaran bahasa, baik bahasa pertama, kedua atau bahasa asing, pengajaran
komponen bahasa merupakan bagian dari program bahasa. Meskipun mengajar praktis
di lapangan berlangsung secara terpadu, guru dan calon guru perlu memahami
beberapa konsep penting yang berkaitan dengan ketiga komponen bahasa ,terutama
yang mengenai komponen bahasa Inggris.
Apakah yang dimaksud dengan komponen bahasa? Pada umumnya komponen
bahasa terdiri dari tiga, yaitu grammar (tata bahasa), vocabulary
(kosakata), dan pronunciation (pelafalan).[1]
1.
Tata
bahasa atau kaidah-kaidah bahasa merupakan pola atau aturan yang harus diikuti
bila kita mau belajar suatu bahasa dengan benar. Istilah structure atau grammar
sering dipakai dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk komponen pertama ini.
Komponan ini merupakan kerangka bahasa yang harus diikuti agar bahasa bisa
diterima.
2.
Kosakata
atau vocabulary merupakan kumpulan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa
dan memberikan makna bila kita menggunakan bahasa tersebut. Kosakata bahasa
Inggris yang perlu dipelajari oleh siswa sekolah dasar diperkirakan sebanyak
kurang lebih 500 kata.
3.
Pelafalan
atau pronunciatio adalah cara mengucapkan kata-kata sutu bahasa. ucapan
bahasa Inggris sangat berbeda dengan sistem ucapan bahasa ibu dan bahasa
Indonesia.
Untuk dapat dimengerti dan diterima sebagai pelajar bahasa Inggris
, ketiga komponen ini harus dipelajari secara benar. Untuk siswa tingkat
sekolah dasar yang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang tidak
digunakan di masyarakat, pengajaran ketiga komponen bahasa ini perlu dikemas
secara terpadu dan cermat. Pembelajaran perlu direncanakan dengan baik dengan
memilih bahan yang sesuai untuk kebutuhan siswa. Seleksi dan penyusunan bahan
diperlukan, apalagi bila jam pelajaran bahasa Inggris
sebagai
matapelajaran muatan lokal hanya diprogramkan satu atau dua jam pelajaran dalam
seminggu.
B.
Pengajaran Tata Bahasa (Grammar)
Tata bahasa (grammar) atau kaidah-kaidah bahasa merupakan pola dan
aturan yang harus diikuti bila kita mau belajar suatu bahasa dengan benar.
Istilah Structure atau Grammar sering sekali dipakai dalam
pembelajaran Bahasa Inggris untuk komponen bahasa yang pertama ini. Komponen
ini merupakan kerangka bahasa yang harus diikuti agar bahasa bisa diterima
dengan baik. Sebuah bahasa dikatakan baik apabila sesuai atau mematuhi aturan
atau tata bahasa yang berlaku untuk bahasa tersebut.[2]
Untuk anak sekolah dasar, sebaiknya grammar diajarkan dalam
bentuk terintegrasi dengan kosakata dalam kalimat pernyataan, karena itu akan
memudahkan belajar siswa, misalnya sebagai pertanyaan komunikatif dalam bentuk
tanya jawab.
Dalam hal ini, pelajaran grammar dan vocabulary tidak dapat
dipisahkan sebab pola kalimat perlu diberikan dengan menggunakan kosakata atau vocabulary
untuk membuat suatu konteks yang bermakna. Karena itu, dalam kelas EYL,
grammar, dan vocabulary sebaiknya diajarkan dan dipelajari secara
bersama-sama. Misalnya, guru tidak mengajarkan bentuk singular dan
plural dengan memberikan catatan tentang apa yang dimaksud dengan singular
atau plural dengan ketentuannya, tetapi dengan memberikan contoh kalimat
menggunakan kosakata nama buah-buahan atau yang lainnya.
Berikut ini beberapa saran untuk pelajaran grammar di
sekolah dasar, yaitu :[3]
1)
Pilihlah
pola atau kaidah bahasa yang diperlukan untuk berbahasa Inggris sederhana.
Misalnya :
a.
Untuk
“kata” atau tenses cukup simple present, present continous, dan simple
past tense.
b.
Bentuk
singular dan plural untuk kata bendayang beraturan diberikan terlebih dahulu.
c.
Kata
ganti seperti I, you, he, she, it, we, and they.
d.
Pola
kalimat yang dipakai sehari-hari, seperti subject + kata kerja + objek.
2)
Sajikan
pola-pola yang paling sederhana dulu dan urutkan materi dari yang mudah,
setahap demi setahap menuju ke materi yang lebih sulit. Sebaiknya pola Yes/No
question diberikan lebih dahulu daripada
Why question. Misalnya :
a)
Are you a student ? Yes / No
b)
Do
you like English lesson?
c)
May I use your pen?
3)
Sajikan
butiran grammer dalam konteks yang bermakna bagi siswa. Usahakan dalam kalimat
sederhana yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya :
a.
What is your name ?
b.
What is it ?
c.
What are you doing ?
4)
Berikan
kesempatan kepada siswa untuk menerapkan pola tersebut, misalnya siswa diminta
bertanya kepada temannya dalam latihan berpasangan.
A :
where dou you live?
B :
I live on Jl. Simpang Ijen.
Pertayaan
seperti itu akan memerlukan jawaban yang sesuai dengan pengalaman atau
kehidupan nyata siswa.
5)
Drill
dapat dilakukan secukupnya untuk memantapkan pemahaman siswa mengenai suatu
pola tertentu, misalnya substitution drill yang biasanya ditekankan untuk
menambah dan menempatkan kosakata.
Contoh
:
a.
Drill untuk pola It’s a + singular noun
It’s
a book
Bag
Banana
b.
Drill untuk pola I have + singular noun
I
have a cat
Bike
6)
Gunakan
gambar atau flash cards bila perlu. Pola kalimat “What is it?” dapat
digunakan untuk tanya jawab dalam kegiatan berpasangan. Misalnya :
Siswa A menunjuk gambar suatu benda atau binatang, siswa B
menjawab.
|
A
: what is it ?
B : It’s a
....
|
C.
Pengajaran Kosakata (Vocabulary)
Kosakata atau dalam
bahasa Inggris disebut dengan Vocabulary merupakan kumpulan kata yang
dimiliki oleh suatu bahasa dan memberikan makna bila kita menggunakan bahasa
tersebut. pada umumnya pembagaian Kosakata dibagi dalam 4 kelompok besar yaitu
Kelompok kata Benda (Noun), Kelompok kata Kerja (Verb), Kelompok
Kata Sifat (Adjective), dan Kelompok Kata Keterangan (Adverb)
selain itu dikenal kelompok kata yang lain yaitu Pronoun, Article,
Preposition dan Conjunction. Untuk pelajaran Bahasa Inggris saja
di SD, diperkirakan sekitar 500 kata yang perlu dipelajari.[4]
Dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk anak, terutama untuk bahasa
lisan, sering kali guru EYL hanya memberikan kata-kata lepas tanpa
diberikan dalam konteks. Misalnya, diperlihatkan gambar sebuah gelas berisi
air. Bila guru hanya menyebut glass and water sebagai kata-kata lepas
menjadi kurang jelas maksudnya. Maka sebaiknya kata-kata itu diberikan dalam
konteks, misalnya :
1.
I need a glass of water
2.
It’s a glass of water
3.
This is a glass of water
Kenyataan
menunjukkan bahwa bila kita sajikan dalam konteks, pembelajaran akan
berlangsung lebih konkret dan lancar sebab siswa mempunyai pemahaman yang utuh.
Pembelajaraan kosakata dan tata
bahasa Inggris akan lebih baik lagi bila dalam konteks yang berkaitan dalam
dunia anak, agar mudah dipraktikkan atau untuk berkomunikasi. Misalnya diolog
untuk situasi di supermarket atau di pasar, guru memperkenalkan nama
buah-buahan dan sayuran.
A
: I like pineapples
What do you like?
B : I dont like pineapples.
I like oranges
|
Kegiatan mengajar bahasa biasanya merupakan kegiatan yang
terintegrasi. Artinya ,guru dapat mengajar kosakata dalam konteks menggunakan
struktur pola kalimat tertentu untuk melatih keterampilan berbicara. Untuk
lebih menarik perhatian siswa, penggunaan flash card, gambar, atau benda
nyata sangat dianjurkan. Dalam memeperkenalkan kata, pelafalan yang benar perlu
diberikan sejak awal. Apalagi jika gambar-gambar tersebut berwarna, akan lebih
menarik dan langsung digunakan untuk melatih atau mengulang pelajaran tentang
warna.
Praticing
|
Applying
|
Modeling
|
Introducing
|
Pembelajaran kosakata
untuk kelas rendah (lower classes) lebih banyak diberikan menggunakan
teknik listen and repeat. Sedangkan untuk upper classes, memperkenalkan
kosakata dapat lebih bervariasi, misalnya :
a)
Memberikan
devinisi sederhana
What
is a pilot ?
A
pilot is a person who flies a plane.
b)
Memberikan
padan kata atau lawan kata, misalnya : fine = good
c)
Memberikan
sejumlah contoh : apples, oranges, grapes, and banana are fruits.
d)
Menggambar
atau memberikan ilustrasi.
e)
Memberikan
arti dalam bahasa pertama atau menerjemahkan, misalnya: delicious = enak
sekali
D.
Pelafalan (Pronunciation)
Pelafalan atau Pronunciation adalah cara mengucapkan kata-kata suatu
bahasa. Dalam pelafalan sudah termasuk intonasi serta stressing atau
penekanan pada suku kata tertentu. Pelafalan
bahasa Inggris sangat berbeda dengan pelafalan bahasa ibu atau bahasa pertama
anak-anak sekolah dasar di Indonesia. Pada kenyataannya, tulisan dan ucapan
bahasa Indonesia sudah dikuasai oleh siswa sekolah dasar. Untuk kelas EYL,
anak-anak sejak awal perlu diperkenalkan dengan bunyi alfabet bahasa Inggris.
Bunyi Huruf “A B C ...”perlu diberikan sejak dini dengan dilagukan.
Tentunya anda sudah tau bagaimana melantunkan lagu “A B C”. Berikan perhatian
khusus untuk huruf tertentu yang sering menimbulkan kesulitan ucapan.
Lafalkan :
A E
G J
H R
Y Z
Untuk menguasai “bunyi” yang sulit,
dapat diatasi dengan cara berikut :[6]
1.
Ucapkan
bunyi tersebut dengan jelas. Kemudian tunjukkan bagaimana ucapan bunyi
tersebut. Listen and repeat merupakan salah satu teknik yang cocok untuk latihan pelafalan.
2.
Tunjukkan
atau kontraskan dengan huruf atau bunyi yang lain. Misalnya membandingkan bunyi
: pig big
Coat goat
Tie die
Three tree
3.
Tunjukkan
bagaimana cara mengucapkan bunyi atau kata tersebut, misalnya untuk konsonan
ganda _th_ dapat diucapkan sebagai bunyi /O/. Kita demonstrasikan
dengan lidah di antara gigi atas dan gigi bawah, kemudian ditarik pelan-pelan.
Misalnya
kata : thin, thank, three
Tekanan (stress)
penting dalam bahasa Inggris. Sebaiknya anda pastikan dengan melihat kamus dan
melihat suku kata mana yang mendapat tekanan. Sebagian besar kata benda, kata
kerja, kata sifat (adjective), dan kata keterangan (adverb)
mendapatkan tekanan. Sedangkan kata depan (preposition : in, at, on),
kata ganti (pronouns:he, him, his), dan kata sandang (article : the,
a/an) tidak diberi tekanan.
Secara umum ada dua macam intonasi dalam kalimat bahasa Inggris,
yaitu : (a) rising intonation (intonasi naik) dan (b) falling
intonation (intonasi turun). Kedua intonasi ini perlu dilatih dengan benar
pada siswa SD/MI agar bisa diterapkan dalam kehidupan mereka.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Dalam
pembelajaran bahasa, baik bahasa pertama, kedua atau bahasa asing, pengajaran
komponen bahasa merupakan bagian dari program bahasa. Pada umumnya komponen
bahasa terdiri dari tiga , yaitu grammar (tata bahasa), vocabulary
(kosakata), dan pronunciation (pelafalan).
2.
Tata bahasa (grammar)
atau kaidah-kaidah bahasa merupakan pola dan aturan yang harus diikuti bila
kita mau belajar suatu bahasa dengan benar. Istilah Structure atau Grammar
sering sekali dipakai dalam pembelajaran Bahasa Inggris untuk komponen bahasa
yang pertama ini. Komponen ini merupakan kerangka bahasa yang harus diikuti
agar bahasa bisa diterima dengan baik. Sebuah bahasa dikatakan baik apabila
sesuai atau mematuhi aturan atau tata bahasa yang berlaku untuk bahasa
tersebut.
3. Kosakata atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Vocabulary
merupakan kumpulan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa dan memberikan makna
bila kita menggunakan bahasa tersebut. pada umumnya pembagaian Kosakata dibagi
dalam 4 kelompok besar yaitu Kelompok kata Benda (Noun), Kelompok kata
Kerja (Verb), Kelompok Kata Sifat (Adjective), dan Kelompok Kata
Keterangan (Adverb) selain itu dikenal kelompok kata yang lain yaitu Pronoun,
Article, Preposition dan Conjunction. Untuk pelajaran
Bahasa Inggris saja di SD, diperkirakan sekitar 500 kata yang perlu dipelajari.
4. Pelafalan atau Pronunciation adalah cara mengucapkan kata-kata suatu
bahasa. Dalam pelafalan sudah termasuk intonasi serta stressing atau penekanan
pada suku kata tertentu.
DAFTAR
RUJUKAN
Suyanto, Kasihani K.E. 2007. English
for young learners. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
http://soaldankuncijawabanbloggerpekolingan.blogspot.co.id/2012/02/pembelajaran-komponen-bahasa-dalam.html. Di akses pada tanggal 05 Oktober 2015 pukul 19.15.
[1] Kasihani K.E
Suyanto, English For Young Learners, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007),
Hlm. 43.
[2] Anonim, Pembelajaran Komponen Bahasa dalam (http://.blogspot.co.id), di akses
pada tanggal 05 Oktober 2015 pukul 19.15.
[3] Kasihani K.E
Suyanto, English For........... Hlm 45
[4] Anonim, Pembelajaran Komponen....., (http://.blogspot.co.id), di akses pada tanggal 05 Oktober 2015 pukul 19.15.
[5] Kasihani K.E
Suyanto, English For........... Hlm 48
[6] Kasihani K.E
Suyanto, English For........... Hlm 49