Selasa, 28 Februari 2017

MAKALAH PEMBELAJARAN KOMPONEN BAHASA (Bhs Inggris)



PEMBELAJARAN KOMPONEN BAHASA
MAKALAH


 









Oleh:
KELOMPOK 4
Text Box: MIFTAKHUN NIZAR (2817133108)
NUR AWALIYATUL IFADIYAH (2817133131)
NURI HABIBUL HAMIDAH (2817133136)










JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS  TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
2015



PEMBELAJARAN KOMPONEN BAHASA
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa Inggris MI

Dosen Pembimbing
ANIS AZIMAH, M.Pd.








Oleh:
KELOMPOK 4

Text Box: MIFTAKHUN NIZAR (2817133108)
NUR AWALIYATUL IFADIYAH (2817133131)
NURI HABIBUL HAMIDAH (2817133136)










JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS  TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
2015



KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pembelajaran Komponen Bahasa”. Sehingga dengan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan kita semua mengenai mata kuliah Pembelajaran Bahasa Inggris MI
Sehubungan dengan terselesaikannya makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Bapak Dr. Maftukhin, M. Pd selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2.      Ibu Anis Azimah, M.Pd selaku dosen pembimbing.
3.      Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan makalah ini.
Selain itu penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, serta tidak terlepas dari berbagai macam kendala, keterbatasan ilmu, dan referensi. Oleh karena itu, penulis masih mengharapkan bimbingan dan saran dari berbagai pihak sehingga makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang Pembelajaran Komponen Bahasa ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Tulungagung, Oktober 2015

            Penulis


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah............................................................................... 1
C.     Tujuan Penulisan................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pembelajaran komponen bahasa......................................................... 2
B.     Pengajaran tata bahasa (Grammar).................................................... 3
C.     Pengajaran kosakata (Vocabulary)..................................................... 5
D.    Pelafalan (Pronounciation)................................................................. 7
BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN................................................................................. 9
DAFTAR RUJUKAN................................................................................. 10




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam era informasi dan globalisasi ini, pemerintah menyadari pentingnya peran bahasa Inggris dan sumber daya manusia yang memiliki keandalan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, yang di Indonesia merupakan bahasa asing. Dan pada mata pelajaran bahasa inggris di SD/MI di butuhkan pemahaman yang lebih karena siswa masih dalam tahap awal pengenalan bahasa asing. Dan siswa perlu belajar tentang tata bahasa, kosa kata dan pelafalan huruf bahasa inggris yang baik dan benar.  Pada makalah ini, penulis akan memaparkan komponen bahasa yang meliputi grammar (tata bahasa), vocabulary (kosakata), dan pronunciation (pelafalan).

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa masalah, yaitu :
A.    Apakah Pembelajaran Komponen Bahasa ?
B.     Bagaimana Pengajaran Tata Bahasa (Grammar) ?
C.     Bagaimana Pengajaran Kosa Kata (Vocabulary) ?
D.    Bagaimana Pelafalan (Pronunciation) ?

C.    Tujuan Penulisan
Dalam penulisan makalah ini sebagaimana masalah yang telah penulis rumuskan, penulis memiliki beberapa tujuan, yaitu :
A.    Untuk Memaparkan Pembelajaran Komponen Bahasa
B.     Untuk Memaparkan Pengajaran Tata Bahasa (Grammar)
C.     Untuk Memaparkan Pengajaran Kosa Kata (Vocabulary)
D.    Untuk Memaparkan Pelafalan (Pronunciation)


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pembelajaran Komponen Bahasa
Dalam pembelajaran bahasa, baik bahasa pertama, kedua atau bahasa asing, pengajaran komponen bahasa merupakan bagian dari program bahasa. Meskipun mengajar praktis di lapangan berlangsung secara terpadu, guru dan calon guru perlu memahami beberapa konsep penting yang berkaitan dengan ketiga komponen bahasa ,terutama yang mengenai komponen bahasa Inggris.
Apakah yang dimaksud dengan komponen bahasa? Pada umumnya komponen bahasa terdiri dari tiga, yaitu grammar (tata bahasa), vocabulary (kosakata), dan pronunciation (pelafalan).[1]
1.      Tata bahasa atau kaidah-kaidah bahasa merupakan pola atau aturan yang harus diikuti bila kita mau belajar suatu bahasa dengan benar. Istilah structure atau grammar sering dipakai dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk komponen pertama ini. Komponan ini merupakan kerangka bahasa yang harus diikuti agar bahasa bisa diterima.
2.      Kosakata atau vocabulary merupakan kumpulan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa dan memberikan makna bila kita menggunakan bahasa tersebut. Kosakata bahasa Inggris yang perlu dipelajari oleh siswa sekolah dasar diperkirakan sebanyak kurang lebih 500 kata.
3.      Pelafalan atau pronunciatio adalah cara mengucapkan kata-kata sutu bahasa. ucapan bahasa Inggris sangat berbeda dengan sistem ucapan bahasa ibu dan bahasa Indonesia.
Untuk dapat dimengerti dan diterima sebagai pelajar bahasa Inggris , ketiga komponen ini harus dipelajari secara benar. Untuk siswa tingkat sekolah dasar yang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang tidak digunakan di masyarakat, pengajaran ketiga komponen bahasa ini perlu dikemas secara terpadu dan cermat. Pembelajaran perlu direncanakan dengan baik dengan memilih bahan yang sesuai untuk kebutuhan siswa. Seleksi dan penyusunan bahan diperlukan, apalagi bila jam pelajaran bahasa Inggris

sebagai matapelajaran muatan lokal hanya diprogramkan satu atau dua jam pelajaran dalam seminggu.
B.     Pengajaran Tata Bahasa (Grammar)
Tata bahasa (grammar) atau kaidah-kaidah bahasa merupakan pola dan aturan yang harus diikuti bila kita mau belajar suatu bahasa dengan benar. Istilah Structure atau Grammar sering sekali dipakai dalam pembelajaran Bahasa Inggris untuk komponen bahasa yang pertama ini. Komponen ini merupakan kerangka bahasa yang harus diikuti agar bahasa bisa diterima dengan baik. Sebuah bahasa dikatakan baik apabila sesuai atau mematuhi aturan atau tata bahasa yang berlaku untuk bahasa tersebut.[2]
Untuk anak sekolah dasar, sebaiknya grammar diajarkan dalam bentuk terintegrasi dengan kosakata dalam kalimat pernyataan, karena itu akan memudahkan belajar siswa, misalnya sebagai pertanyaan komunikatif dalam bentuk tanya jawab.
Dalam hal ini, pelajaran grammar dan vocabulary tidak dapat dipisahkan sebab pola kalimat perlu diberikan dengan menggunakan kosakata atau vocabulary untuk membuat suatu konteks yang bermakna. Karena itu, dalam kelas EYL, grammar, dan vocabulary sebaiknya diajarkan dan dipelajari secara bersama-sama. Misalnya, guru tidak mengajarkan bentuk singular dan plural dengan memberikan catatan tentang apa yang dimaksud dengan singular atau plural dengan ketentuannya, tetapi dengan memberikan contoh kalimat menggunakan kosakata nama buah-buahan atau yang lainnya.
Berikut ini beberapa saran untuk pelajaran grammar di sekolah dasar, yaitu :[3]
1)      Pilihlah pola atau kaidah bahasa yang diperlukan untuk berbahasa Inggris sederhana. Misalnya :
a.       Untuk “kata” atau tenses cukup simple present, present continous, dan simple past tense.
b.      Bentuk singular dan plural untuk kata bendayang beraturan diberikan terlebih dahulu.
c.       Kata ganti seperti I, you, he, she, it, we, and they.
d.      Pola kalimat yang dipakai sehari-hari, seperti subject + kata kerja + objek.
2)      Sajikan pola-pola yang paling sederhana dulu dan urutkan materi dari yang mudah, setahap demi setahap menuju ke materi yang lebih sulit. Sebaiknya pola Yes/No question diberikan lebih dahulu daripada  Why question. Misalnya :
a)      Are you a student ? Yes / No
b)      Do you like English lesson?
c)      May I use your pen?
3)      Sajikan butiran grammer dalam konteks yang bermakna bagi siswa. Usahakan dalam kalimat sederhana yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya :
a.      What is your name ?
b.      What is it ?
c.       What are you doing ?
4)      Berikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan pola tersebut, misalnya siswa diminta bertanya kepada temannya dalam latihan berpasangan.
A : where dou you live?
B : I live on Jl. Simpang Ijen.
Pertayaan seperti itu akan memerlukan jawaban yang sesuai dengan pengalaman atau kehidupan nyata siswa.
5)      Drill dapat dilakukan secukupnya untuk memantapkan pemahaman siswa mengenai suatu pola tertentu, misalnya substitution drill yang biasanya ditekankan untuk menambah dan menempatkan kosakata.
Contoh :
a.      Drill untuk pola   It’s a + singular noun
It’s a    book
            Bag
            Banana
b.      Drill untuk pola   I have + singular noun
I have a           cat
                        Bike
6)      Gunakan gambar atau flash cards bila perlu. Pola kalimat “What is it?” dapat digunakan untuk tanya jawab dalam kegiatan berpasangan. Misalnya :
Siswa A menunjuk gambar suatu benda atau binatang, siswa B menjawab.
A : what is it ? 
B : It’s a ....

                                          




C.    Pengajaran Kosakata (Vocabulary)
Kosakata atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Vocabulary merupakan kumpulan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa dan memberikan makna bila kita menggunakan bahasa tersebut. pada umumnya pembagaian Kosakata dibagi dalam 4 kelompok besar yaitu Kelompok kata Benda (Noun), Kelompok kata Kerja (Verb), Kelompok Kata Sifat (Adjective), dan Kelompok Kata Keterangan (Adverb) selain itu dikenal kelompok kata yang lain yaitu Pronoun, Article, Preposition dan Conjunction. Untuk pelajaran Bahasa Inggris saja di SD, diperkirakan sekitar 500 kata yang perlu dipelajari.[4]
Dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk anak, terutama untuk bahasa lisan, sering kali guru EYL hanya memberikan kata-kata lepas tanpa diberikan dalam konteks. Misalnya, diperlihatkan gambar sebuah gelas berisi air. Bila guru hanya menyebut glass and water sebagai kata-kata lepas menjadi kurang jelas maksudnya. Maka sebaiknya kata-kata itu diberikan dalam konteks, misalnya :
1.      I need a glass of water
2.      It’s a glass of water
3.      This is a glass of water
Kenyataan menunjukkan bahwa bila kita sajikan dalam konteks, pembelajaran akan berlangsung lebih konkret dan lancar sebab siswa mempunyai pemahaman yang utuh.
Pembelajaraan kosakata dan tata bahasa Inggris akan lebih baik lagi bila dalam konteks yang berkaitan dalam dunia anak, agar mudah dipraktikkan atau untuk berkomunikasi. Misalnya diolog untuk situasi di supermarket atau di pasar, guru memperkenalkan nama buah-buahan dan sayuran.
A : I like pineapples
       What do you like?
B : I dont like pineapples.
       I like oranges

 





Kegiatan mengajar bahasa biasanya merupakan kegiatan yang terintegrasi. Artinya ,guru dapat mengajar kosakata dalam konteks menggunakan struktur pola kalimat tertentu untuk melatih keterampilan berbicara. Untuk lebih menarik perhatian siswa, penggunaan flash card, gambar, atau benda nyata sangat dianjurkan. Dalam memeperkenalkan kata, pelafalan yang benar perlu diberikan sejak awal. Apalagi jika gambar-gambar tersebut berwarna, akan lebih menarik dan langsung digunakan untuk melatih atau mengulang pelajaran tentang warna.
Praticing

Applying
Modeling           
Introducing
Secara sederhana pembelajaran kosakata dapat dilakukan melalui 4 tahap, yaitu :[5]





                        Pembelajaran kosakata untuk kelas rendah (lower classes) lebih banyak diberikan menggunakan teknik listen and repeat. Sedangkan untuk upper classes, memperkenalkan kosakata dapat lebih bervariasi, misalnya :
a)      Memberikan devinisi sederhana
What is a pilot ?
A pilot is a person who flies a plane.
b)      Memberikan padan kata atau lawan kata, misalnya : fine = good
c)      Memberikan sejumlah contoh : apples, oranges, grapes, and banana are fruits.
d)     Menggambar atau memberikan ilustrasi.
e)      Memberikan arti dalam bahasa pertama atau menerjemahkan, misalnya: delicious = enak sekali

D.    Pelafalan (Pronunciation)
Pelafalan atau Pronunciation adalah cara mengucapkan kata-kata suatu bahasa. Dalam pelafalan sudah termasuk intonasi serta stressing atau penekanan pada suku kata tertentu. Pelafalan bahasa Inggris sangat berbeda dengan pelafalan bahasa ibu atau bahasa pertama anak-anak sekolah dasar di Indonesia. Pada kenyataannya, tulisan dan ucapan bahasa Indonesia sudah dikuasai oleh siswa sekolah dasar. Untuk kelas EYL, anak-anak sejak awal perlu diperkenalkan dengan bunyi alfabet bahasa Inggris.
Bunyi Huruf “A B C ...”perlu diberikan sejak dini dengan dilagukan. Tentunya anda sudah tau bagaimana melantunkan lagu “A B C”. Berikan perhatian khusus untuk huruf tertentu yang sering menimbulkan kesulitan ucapan.
            Lafalkan :
            A         E
            G         J
            H         R
            Y         Z
            Untuk menguasai “bunyi” yang sulit, dapat diatasi dengan cara berikut :[6]
1.      Ucapkan bunyi tersebut dengan jelas. Kemudian tunjukkan bagaimana ucapan bunyi tersebut. Listen and repeat merupakan salah satu teknik  yang cocok untuk latihan pelafalan.
2.      Tunjukkan atau kontraskan dengan huruf atau bunyi yang lain. Misalnya membandingkan bunyi :       pig      big
Coat    goat
Tie       die
Three   tree
3.      Tunjukkan bagaimana cara mengucapkan bunyi atau kata tersebut, misalnya untuk konsonan ganda ­_th_ dapat diucapkan sebagai bunyi /O/. Kita demonstrasikan dengan lidah di antara gigi atas dan gigi bawah, kemudian ditarik pelan-pelan.
Misalnya kata : thin, thank, three
            Tekanan (stress) penting dalam bahasa Inggris. Sebaiknya anda pastikan dengan melihat kamus dan melihat suku kata mana yang mendapat tekanan. Sebagian besar kata benda, kata kerja, kata sifat (adjective), dan kata keterangan (adverb) mendapatkan tekanan. Sedangkan kata depan (preposition : in, at, on), kata ganti (pronouns:he, him, his), dan kata sandang (article : the, a/an) tidak diberi tekanan.
Secara umum ada dua macam intonasi dalam kalimat bahasa Inggris, yaitu : (a) rising intonation (intonasi naik) dan (b) falling intonation (intonasi turun). Kedua intonasi ini perlu dilatih dengan benar pada siswa SD/MI agar bisa diterapkan dalam kehidupan mereka.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1.      Dalam pembelajaran bahasa, baik bahasa pertama, kedua atau bahasa asing, pengajaran komponen bahasa merupakan bagian dari program bahasa. Pada umumnya komponen bahasa terdiri dari tiga , yaitu grammar (tata bahasa), vocabulary (kosakata), dan pronunciation (pelafalan).
2.      Tata bahasa (grammar) atau kaidah-kaidah bahasa merupakan pola dan aturan yang harus diikuti bila kita mau belajar suatu bahasa dengan benar. Istilah Structure atau Grammar sering sekali dipakai dalam pembelajaran Bahasa Inggris untuk komponen bahasa yang pertama ini. Komponen ini merupakan kerangka bahasa yang harus diikuti agar bahasa bisa diterima dengan baik. Sebuah bahasa dikatakan baik apabila sesuai atau mematuhi aturan atau tata bahasa yang berlaku untuk bahasa tersebut.
3.      Kosakata atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Vocabulary merupakan kumpulan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa dan memberikan makna bila kita menggunakan bahasa tersebut. pada umumnya pembagaian Kosakata dibagi dalam 4 kelompok besar yaitu Kelompok kata Benda (Noun), Kelompok kata Kerja (Verb), Kelompok Kata Sifat (Adjective), dan Kelompok Kata Keterangan (Adverb) selain itu dikenal kelompok kata yang lain yaitu Pronoun, Article, Preposition dan Conjunction. Untuk pelajaran Bahasa Inggris saja di SD, diperkirakan sekitar 500 kata yang perlu dipelajari.
4.      Pelafalan atau Pronunciation adalah cara mengucapkan kata-kata suatu bahasa. Dalam pelafalan sudah termasuk intonasi serta stressing atau penekanan pada suku kata tertentu.



DAFTAR RUJUKAN

Suyanto, Kasihani K.E. 2007. English for young learners. Jakarta: PT. Bumi Aksara.



[1] Kasihani K.E Suyanto, English For Young Learners, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007), Hlm. 43.
[2] Anonim,  Pembelajaran Komponen Bahasa  dalam (http://.blogspot.co.id), di akses pada tanggal 05 Oktober 2015 pukul 19.15.
[3] Kasihani K.E Suyanto, English For........... Hlm 45
[4] Anonim, Pembelajaran Komponen....., (http://.blogspot.co.id), di akses pada tanggal 05 Oktober 2015 pukul 19.15.
[5] Kasihani K.E Suyanto, English For........... Hlm 48
[6] Kasihani K.E Suyanto, English For........... Hlm 49