Selasa, 09 Juni 2015

Hasil wawancara krupuk rambak Tulungagung



HASIL WAWANCARA
PERUSAHAAN INTAN JAYA (KRUPUK RAMBAK)


Disusun oleh
Kelompok :
1.     Muhamad Ridwan
2.     Nila Maula Antika
3.     Nur Awaliyatul Ifadiyah
4.     Nuril Atika Suri

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS  TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
2015

   A.    Sejarah Perusahaan
Pendiri awal usaha krupuk rambak ini adalah orang tua dari bapak Waluyo. Pengolahan pada saat itu belum bervariasi, dan hanya dijual ditempatnya saja, belum sampai keluar kota.
Pada tahun 1997 (awal reformasi) bapak Waluyo meneruskan usaha orang tuanya, beliau mengembangkan usaha krupuk rambak ini dengan sangat pesat. Beliau memberikan variasi pada prodaknya. Ada dua jenis krupuk rambak, yaitu dari kulit sapi dan kerbau. Jenis sapi warnanya keputihan sedangkan kerbau bening, dalam segi rasa lebih enak kerbau, karena memiliki rasa lebih gurih, juga pori-pori nya lebih kecil sehingga rambak tidak terlalu kopong. Inilah yang menjadikannya banyak di buru sebagai cemilan atau lauk sehingga harganya cenderung tinggi, apalagi kulit kerbau sulit di cari dari pada sapi. Khusunya untuk kulit kerbau itu didatangkan dari Sulawesi, NTT. Saat itu modal awal bapak Waluyo dari uang PHK Rp. 2.500.000,00, harga 1 kg kulit pada waktu itu Rp. 3.500,00.
1 kwintal kulit mentah sapi dan kerbau menghasilkan 60 Kg krupuk rambak. Dari   penjualan krupuk rambak beliau mendapatkan laba sebesar  Rp. 20.000,- per kg termasuk laba bersih. Sekarang (2015) usaha Bapak Waluyo sudah bisa dibilang berhasil, beliau sudah mempunyai banyak otlet di Tulungagung. Dari luar kota juga banyak yang mengambil atau pesan krupuk rambak di tempat Bapak Waluyo.

   B.     Strategi Pemasaran
1.      Mempromosikan di pameran-pameran
2.      Pengiriman ke luar kota (surabaya, yogyakarta, jakarta ).

   C.     Keunggulan
1.      Dalam segi rasa
2.      Dalam segi kwalitas kulitnya



   D.    Cara mensiasati
1)      Menjaga kwalitas prodak.
2)      Menjaga image
3)      Dan menjaga kuantitas

    E.     Antisipasi
Pada saat musim hujan cara beliau mensiasati yaitu pada musim kemarau beliau memprodak atau menjemur kulit sebanyak-banyaknya, untuk cadangan pemesanan saat musim hujan, karena penjemuran kulit rambak sangat tergantung pada sinar matahari kalau cara pemanasannya hanya di oven hasil penggorengannya kurang bagus,  tidak renyah dan tidak memuaskan.  

    F.      Pekerja/karyawan
-          Pekerja tetap yang berada di gudang ada 4 orang
-          Pekerja panggilan biasanya sekitar 25-30 orang

   G.    Waktu pesanan meningkat
a)      Pada saat Hari Raya
b)      Pada saat Tahun Baru
c)      Pada saat hari-hari besar dll

   H.    Harga Prodak
a)      Krupuk Rambak dari bahan Sapi              1 kg Rp. 114.000,00
b)      Krupuk Rambak dari bahan Kerbau         1 kg Rp. 155.000,00

    I .       Omset (sekali prodak)
-          Krupuk Rambak dari bahan Sapi            
 Rp. 114.000,00 X 60 kg = Rp. 6.840.000,00
-          Krupuk Rambak dari bahan Kerbau        
Rp. 155.000,00 X 60 kg = Rp. 9.300.000,00

    J.       Langkah-langkah pembuatan
1.      Kulit sapi / kerbau dihilangkan bulunya.
2.      Direndam 1 hari - 1 malam.
3.      Dihilangkan kotoran yang menempel pada kulit.
4.      Direbus / dimasak 4 – 4 ½ jam.
IMG_20150505_144031.jpg
5.       Ditiriskan / diangin-anginkan selama 2 jam . tidak boleh terkena sinar matahari untuk menjaga kekenyalan, agar tidak ulet atau atos.
IMG_20150505_143011.jpg
6.      Diiris -+ 30 cm.
7.       Dijemur sampai setengah kering lalu di guntingi.
8.      Di jemur lagi sampai kering.
9.      Dikasih bumbu penyedap.
10.  Di oven selama 8 jam.
11.  Di tiriskan sampai 2 hari.
12.  Di goreng sampai mengembang.
13.  Di tiriskan.
14.  Di kemas.
15.  Siap di pasarkan.

1 komentar:

  1. kakaa, saya suka postingannya, boleh saya tau no kontak pak waluyo sm alamatlengkap pabriknya,, terimakasih

    BalasHapus