HASIL WAWANCARA
PERUSAHAAN INTAN JAYA (KRUPUK RAMBAK)
Disusun oleh
Kelompok :
1.
Muhamad Ridwan
2.
Nila Maula Antika
3.
Nur Awaliyatul Ifadiyah
4.
Nuril Atika Suri
JURUSAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
2015
A.
Sejarah
Perusahaan
Pendiri awal usaha krupuk rambak ini adalah orang tua dari bapak
Waluyo. Pengolahan pada saat itu belum bervariasi, dan hanya dijual ditempatnya
saja, belum sampai keluar kota.
Pada tahun 1997 (awal reformasi) bapak Waluyo meneruskan usaha
orang tuanya, beliau mengembangkan usaha krupuk rambak ini dengan sangat pesat.
Beliau memberikan variasi pada prodaknya. Ada dua jenis krupuk rambak, yaitu
dari kulit sapi dan kerbau. Jenis sapi warnanya keputihan sedangkan kerbau
bening, dalam segi rasa lebih enak kerbau, karena memiliki rasa lebih gurih,
juga pori-pori nya lebih kecil sehingga rambak tidak terlalu kopong. Inilah
yang menjadikannya banyak di buru sebagai cemilan atau lauk sehingga harganya
cenderung tinggi, apalagi kulit kerbau sulit di cari dari pada sapi. Khusunya
untuk kulit kerbau itu didatangkan dari Sulawesi, NTT. Saat itu modal awal
bapak Waluyo dari uang PHK Rp. 2.500.000,00, harga 1 kg kulit pada waktu itu
Rp. 3.500,00.
1 kwintal kulit mentah sapi dan kerbau menghasilkan 60 Kg krupuk rambak.
Dari penjualan krupuk rambak beliau
mendapatkan laba sebesar Rp. 20.000,- per kg termasuk laba bersih.
Sekarang (2015) usaha Bapak Waluyo sudah bisa dibilang berhasil, beliau sudah
mempunyai banyak otlet di Tulungagung. Dari luar kota juga banyak yang
mengambil atau pesan krupuk rambak di tempat Bapak Waluyo.
B.
Strategi
Pemasaran
1.
Mempromosikan
di pameran-pameran
2.
Pengiriman
ke luar kota (surabaya, yogyakarta, jakarta ).
C.
Keunggulan
1.
Dalam
segi rasa
2.
Dalam
segi kwalitas kulitnya
D.
Cara
mensiasati
1)
Menjaga
kwalitas prodak.
2)
Menjaga
image
3)
Dan
menjaga kuantitas
E.
Antisipasi
Pada saat musim
hujan cara beliau mensiasati yaitu pada musim kemarau beliau memprodak atau
menjemur kulit sebanyak-banyaknya, untuk cadangan pemesanan saat musim hujan,
karena penjemuran kulit rambak sangat tergantung pada sinar matahari kalau cara
pemanasannya hanya di oven hasil penggorengannya kurang bagus, tidak renyah dan tidak memuaskan.
F.
Pekerja/karyawan
-
Pekerja
tetap yang berada di gudang ada 4 orang
-
Pekerja
panggilan biasanya sekitar 25-30 orang
G.
Waktu
pesanan meningkat
a)
Pada
saat Hari Raya
b)
Pada
saat Tahun Baru
c)
Pada
saat hari-hari besar dll
H.
Harga
Prodak
a)
Krupuk
Rambak dari bahan Sapi 1 kg
Rp. 114.000,00
b)
Krupuk
Rambak dari bahan Kerbau 1 kg Rp.
155.000,00
I .
Omset (sekali
prodak)
-
Krupuk
Rambak dari bahan Sapi
Rp. 114.000,00 X 60 kg = Rp. 6.840.000,00
-
Krupuk
Rambak dari bahan Kerbau
Rp.
155.000,00 X 60 kg = Rp. 9.300.000,00
J.
Langkah-langkah
pembuatan
1.
Kulit
sapi / kerbau dihilangkan bulunya.
2.
Direndam
1 hari - 1 malam.
3.
Dihilangkan
kotoran yang menempel pada kulit.
4.
Direbus
/ dimasak 4 – 4 ½ jam.
5.
Ditiriskan / diangin-anginkan selama 2 jam . tidak boleh terkena
sinar matahari untuk menjaga kekenyalan, agar tidak ulet atau atos.
6.
Diiris
-+ 30 cm.
7.
Dijemur sampai setengah kering lalu di
guntingi.
8.
Di
jemur lagi sampai kering.
9.
Dikasih
bumbu penyedap.
10.
Di
oven selama 8 jam.
11.
Di
tiriskan sampai 2 hari.
12.
Di
goreng sampai mengembang.
13.
Di
tiriskan.
14.
Di
kemas.
15.
Siap
di pasarkan.
kakaa, saya suka postingannya, boleh saya tau no kontak pak waluyo sm alamatlengkap pabriknya,, terimakasih
BalasHapus