VIRUS DAN
BAKTERI
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sains
Dosen Pengampun:Moh.Arif,
M.Pd
Oleh:
KELOMPOK 7
1.NUR
AWALIYATUL IFADIYAH (2817133131)
2.NUR LAILI QOMARIA (2817133135)
3.NURIL ATIKA SURI (2817133137)
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) TULUNGAGUNG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam
kemajuan iptek seperti yang ada pada saat ini, menuntut manusia untuk bekerja lebih
keras lagi.Didalam setiap pekerjaan sudah pasti terdapat resiko dari pekerjaan
tersebut sehingga dapat menimbulkan penyakit akibat kerja.Penyakit akibat kerja
ini di sebabkan oleh beberapa factor diantaranya adalah factor biologi, fisik,
kimia, fisiologi dan psykologi.Sebagai contoh orang yang bekerja pada sektor
peternakan atau pada sektor pekerjaan yang berkontak langsung dengan
lingkungan. Lingkungan dimana mereka bekerja itu tidak selalu bersih dalam
artian bebas dari sumber–sumber penyakit yang berupa virus, bakteri, protozoa,
jamur, cacing, kutu, bahkan hewan dan tumbuhan besarpun dapat menjadi
sumber penyakit. Akan tetapi virus dan bakterilah yang menjadi penyebab utama
penyakit dalam kerja, khususnya pekerjaan yang berkontak langsung dengan lingkungan.Untuk
mencegah terjangkitnya penyakit yang diakibatkan oleh bakteri dan virus
tidak hanya membutuhkan tindakan pengobatan saja tetapi juga diperlukan
pengetahuan tentang itu bakteri dan virus itu sendiri . Oleh sebab itu penulis
akan membahasnya dalam makalah ini.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1
Apakah yang dimaksud dengan virus ?
1.2.2
Bagaimana cirri-ciri virus ?
1.2.3
Bagaimana peranan virus dalam kehidupan manusia ?
1.2.4
Apakah yang dimaksud dengan bakteri
?
1.2.5
Bagaimana ciri-ciri bakteri ?
1.2.6
Bagaimana peranan bakteri dalam kehidupan manusia ?
1.3
Tujuan
1.3.1
Untuk memaparkan pengertian virus
1.3.2
Untuk memaparkan cirri-ciri virus
1.3.3
Untuk memaparkan peranan virus dalam kehidupan manusia
1.3.4
Untuk memaparkan pengertian bakteri
1.3.5
Untuk memaparkan cirri-ciri bakteri
1.3.6
Untuk memaparkan peranan bakteri dalam kehidupan manusia
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang
menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam
material hidup dengan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak
memiliki perlengkapan selularuntuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang,
virusmerupakan parasit obligat dan di luar inangnyamenjadi tak berdaya.
Biasanya virus mengandungsejumlah kecil asam nukleat yang diselubungisemacam
bahan pelindung yang terdiri atas protein,lipid, glikoprotein, atau kombinasi
ketiganya.
Istilah virus biasanya merujuk pada
partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota(organisme multisel dan
banyak jenis organisme seltunggal), sementara istilah bakteriofag atau
fagdigunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenissel prokariota (bakteri dan
organisme lain yangtidak berinti sel).Virus sering diperdebatkan statusnya
sebagaimakhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankanfungsi biologisnya secara
bebas. Karenakarakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasidengan penyakit
tertentu, baik pada manusia(misalnya virus influenza dan HIV), hewan
(misalnyavirus flu burung), atau tanaman (misalnya virusmosaik tembakau)[1]
Menurut para ahli biologi, virus merupakan
peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus
mempunyai sebagian ciri-ciri makhluk hidup yaitu dapat berkembang biak, tetapi
juga memiliki cirri benda tak hidup yaitu dapat dikristalkan.[2]
·
Sejarah virus
Penemuan virus melalui perjalanan panjang dan
melibatkan penelitian dari banyak ilmuan. Sejarah penemuan virus dimulai pada
tahun 1882 dengan adanya penyakit yang menimbulkan bintik kekuningan pada daun
tembakau. Seorang ilmuan dari Jerman bernama Adolf Mayer mendapatkan bahwa
penyakit itu menulari tanaman tembakau lain. Mayer melakukan percobaan dengan
menyemprotkan getah tanaman yang sakit pada tanaman sehat, ternyata tanaman
sehat menjadi tertular. Para penemu virus antara lain: Dmitri Ivanovski melakukan percobaan pada tanaman tembakau,dilanjutkan Martinus
Beijerinck, lalu penemu lain Wendell M. Stanleyberhasil mengkristalkan virus
mosaik padatembakau. Pengetahuan tentang virus terusberkembang sampai lahir
ilmu cabang biologi yangmempelajari virus disebut virology.[3]
2.2 Ciri-ciri Virus
·
Virus mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
a. Berukuran ultra mikroskopis
b. Virus bersifat
aseluler (tidak mempunyai sel)
c. Parasit
sejati/parasit obligat
d .Berbentuk oval,
bulat, batang, huruf T, kumparan
e. Kapsid tersusun
dari protein yang berisi DNAsaja atau RNA
f. Dapat
dikristalkan[4]
·
Struktur dan anatomi
Virus
Untuk mengetahui
struktur virus secara umum kitagunakan bakteriofage (virus T), strukturnya
terdiridari:
a. Kepala: Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi
kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
b. Kapsid: Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri
atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang terdiri
dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus
sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
c. Isi tubuh: Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau
RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi
genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang
dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar)
dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus
terdapat beberapa enzim.
d. Ekor : Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor
virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus
yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor. [5]
2.3 Peranan Virus Dalam Kehidupan Manusia
Virus
juga dapat berperan dalam kehidupan manusia diantaranya:
a.
Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
1.
Membuat antitoksin
2.
Melemahkan bakteri
3.
Memproduksi vaksin
4.
Menyerang patogen[6]
b.
Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yangdisebabkan virus antara lain:[7]
a. Virus Pada Manusia :
1.
Virus Hepatitis,
penyebab hepatitis (radang hati), yang paling berbahaya adalah virus Hepatitis
B.
2.
Virus Rabies,
penyebab rabies
3.
Virus Polio,
penyebab polio
4.
Virus Variola dan
Varicella , penyebab cacar api dan cacar air
5.
Virus Influenza ,
penyebab influensa
6.
Virus Dengue,
penyebab demam berdarah
7.
Virus HIV, penyebab
AIDS
b.
Virus Pada Hewan :
1.
Virus NCD (New
Castle Disease) penyebab penyakit tetelopada ayam dan itik.
2.
Rabies
3.
Paramiyxo
4.
Rous
5.
Rhabdovirus Tetelo
c.
Virus Pada Tumbuhan :
1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun
tembakau.
2. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus
ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman
jeruk
·
Perkembangbiakan Virus[8]
Untuk berkembang biak, virus memerlukan
lingkungan sel yang hidup. Oleh karena itu, virus menginveksi sel bakteri, sel
hewan, sel tumbuhan, dan sel manusia Ada
dua macam virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan lisogenik. Pada
infeksi secara litik, virus akan menghancurkan sl induk setelah berhasil
melakukan reproduksi. Pada infeksi secara lisogenik, virus tidak menghancurkan
sel, tetapi beritegrasi dengan DNA sel induk. Dengan demikian, virus akan
bertambah banyak pada saat sel inang membelah. pada perinsipnya, cara
perkembangbiakan virus pada hewan maupu pada tumbuhan mirip dengan yang
berlangsung pada bakteriofag seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
1.
Infeksi secara litik
melalui fase-fase
a. fase adsorbsi : dengan serabut ekornya fag melekat di bagian
tertentu dari dinding sel bakteri. daerah itu disebut daerah reseptor.
b. fase penetrasi : setelah dinding sel bakteri terhidrolisis (rusak),
maka DNA fag masuk ke dalam sel bakteri.
c. fase replikasi dan sintesis : selanjutnya, fag merusak DNA bakteri
dan menggunakannya sebagai bahan untuk replikasi dan sintesis. Pada tahap
replikasi, fag menyusun dan memperbanyak DNAnya. Pada tahap sintesis, fag
membentuk selubung-selubung protein (kaspid) baru.
d. fase perakitan : komponen-komponen fag akan disusun memebentuk fag
baru. Hasilnya adalah ratusan fag baru yang lengkap dan molekul DNA dan
kaspinya.
e. fase pembebasan : sesudah fag dewasa, sel bakteri akan pecah
(lisis), sehingga fag yang baru akan keluar.
2.
Infeksi secara lisogenik
melalui fase-fase berikut ini :
a. fase adsorbsi dan infeksi : fag menempel di tempat yang spesifik
pada sel bakteri.
b. fase penetrasi : DNA fag masuk ke dalam sel bakteri.
c. fase penggabungan : DNA virus bergabung dengan DNA bakteri
membentuk profag. Dalam bentuk profag sebagian besar gen berada dalam fase
tidak aktif, tetapi sedikitnya ada satu gen yang selalu aktif. Gen aktif
berfungsi untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian
gen profag tidak aktif.
d. fase replikasi : saat profag juga turut bereplikasi, itu artinya
DNA fag juga turut bereplikasi . Kemudian ketika bkteri membelah diri, bakteri
menghasilkan dua sel anakan yang masing-masing mengandung profag. DNA fag
(dalam profag) akan terus bertambah banyak jika sel bakteri terus-menerus
membelah.
2.4 Pengertian
Bakteri.[9]
Bakteri adalah suatu organisme yang
jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya
di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot,
tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil). Bakteri
berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki jumlah spesies
mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana- mana mulai dari di
tanah, di air, di organisme lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang
ramah maupun yang ekstrim.
·
Struktur Bakteri[10]
Struktur
bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1.
Struktur dasar
(dimiliki oleh hampir semua jenisbakteri)
Meliputi: dinding
sel, membran plasma, sitoplasma,ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.
a. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan
polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram
positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila
peptidoglikannya tipis).
b. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun
atas lapisan fosfolipid dan protein.
c. Sitoplasma adalah cairan sel.
d. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun
atas protein dan RNA.
e. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang
dibutuhkan
2.
Struktur tambahan
(dimiliki oleh jenis bakteritertentu)
Meliputi: kapsul,
flagelum, pilus, fimbria, klorosom,Vakuola gas dan endospora.
a. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada
jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila
lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun
atas polisakarida dan air.
b. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau
spiral yang menonjol dari dinding sel.
c. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus
yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih
pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya
terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus
tetapi lebih pendek daripada pilus.
d. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma
dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis.
Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
e. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan
berfotosintesis.
f. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis
bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak
menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma,
materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein
dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu
tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan
tumbuh menjadi sel bakteri baru.[11]
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan
spiral (spirilia) .
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
a. Monokokus yaitu
berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus yaitu
dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu
empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu
delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu
lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu
lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2. Bakteri Basil :
a. Monobasil yaitu
berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu
berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu
beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia
a. Spiral yaitu
bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu
bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu
bentuk sel seperti tanda baca koma[13]
·
Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau
bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari
dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan
yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi
kehidupannya. Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan
letak yang berbeda-beda pula yaitu:
a. Monotrik : bila hanya berjumlah satu
b. Lofotrik : bila banyak
flagellum disatu sisi
c. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
d. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri[14]
·
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan
sel dan peningkatan ukuran populasi. Faktor–faktor yang
mempengaruhi pertumbuhanbakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimumadalah :Suhu,
Derajat keasaman atau pH, Konsentrasi garam, Sumber nutrisi, Zat-zat sisa metabolism,
Zat kimia. Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.
·
Cara
Perkembangbiakan bakteri
Bakteri umumnya melakukan reproduksi
atauberkembang biak secara aseksual (vegetatif = takkawin) dengan membelah
diri. Pembelahan sel padabakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap
selmembelah menjadi dua.Reproduksi bakteri secara seksual yaitu
denganpertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.Pertukaran materi
genetik disebut rekombinasigenetik atau rekombinasi DNA.Rekombinasi genetik
dapat dilakukan dengan tigacara yaitu:
a. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu
gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
b. Transduksi adalah pemindahan materi genetic satu sel bakteri ke sel
bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage
(virus bakteri).
c. Konjugasi adalah pemindahan materi genetic berupa plasmid secara
langsung melalui kontak seldengan membentuk struktur seperti jembatandiantara
dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnyaterjadi pada bakteri gram negatif.[15]
·
Jenis-jenis Bakteri[16]
Berdasarkan Jumlah dan
Letak Flagel
a. Atrik, yaitu bakteri yang tidak memiliki flagel.
b. Monotrik, yaitu bakteri yang mempunyai satu flagel pada ujung
tubuhnya.
c. Amfitrik, yaitu bakteri yang memiliki dua kelompok flagel
yang masing-masing terdapat di ujung tubuhnya.
d. Lofotrik, yaitu bakteri yang memiliki segerombol flagel pada salah
satu ujung tubuhnya.
e. Peritrik, yaitu bakteri yang memiliki flagel di seluruh permukaan
tubuhnya.
Berdasarkan
Karakteristik Dinding Sel Melalui Sistem Pewarnaan Gram
a. Bakteri gram positif, yaitu bakteri yang mempunyai dinding sel
dengan lapisan peptidoglikan yang tebal. Contohnya: Bacillus subtilis,
Clostridium botulinum, Vibrio cholerae, Neisseria gonorrhoeae, dan Treponema
pallidum.
b. Bakteri gram negatif, yaitu bakteri yang mempunyai dinding sel
dengan lapisan peptidoglikan yang tipis. Contohnya: Escherichia coli, Streptococcus mutans, Propionibacterium acnes, dan
Staphylococcus aurens.
Berdasarkan Kebutuhannya
Terhadap Oksigen
a. Bakeri aerob obligat, yaitu bakteri yang hidupnya mutlak
memerlukan oksigen bebas. Contohnya: Escherichia coli.
b. Bakteri anaerob obligatif, yaitu bakteri yang dapat hidup tanpa
oksigen sama sekali dan kadang bisa mati bila ada oksigen. Contohnya:
Clostridium tetani, Clostridium botulinum.
c.
Bakteri anaero fakultatif, yaitu bakteri yang dapat
hidup dengan atau tanpa oksigen. Contoh: Salmonella
typhosa.
Berdasarkan Kebutuhan
Energi
a. Bakteri aerob, yaitu bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk
memperoleh energinya. Contoh: Nitrosomonas, Thiobacillus, Notrobacter.
b. Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak membutuhkan oksigen
bebas untuk memperoleh energinya. Contohnya: Clostridium denitrificans.[17]
Berdasarkan Cara Memperoleh
Makanan
a. Bakteri autotrof yaitu bakteri yang dapat mensintetis makananya
sendiri dari senyawa anorganik menjadi senyawa organik.
b. Bakteri fotoautotrof, yaitu bakteri yang dapat mensintesis
makanannya sendiri dengan menggunakan energi cahaya matahari melalui proses
fotosintetis. Contohnya: bakteri belerang ungu Thiocystis sp,
c. Bakteri kemoautotrof, yaitu bakteri yang dapat mensintetis
makanannya sendiri dengan menggunakan energi kimia. Contohnya: Gallionella,
Nitrosomonas, Nitrococcus, dan Nitrobacter.
d. Bakteri heterotrof, yaitu bakteri yang memperoleh makanannya
(berupa snyawa organik) dari bergantung pada organisme lain karena tidak dapat
mensintetis makanannya sendiri.
e. Bakteri saprofit, yaitu bakteri yang memperoleh makanannya berasal
dari sisa-sisa organisme yang telah mati, sampah-sampah, kotoran, dan bangkai.
Contohnya: Thiobacillus dinitrificants,
Clostridium sporageus, Eschechia coli, Lactobacillus bulgaricus, dan
Methanobacterium ruminatum.
f. Bakteri parasit, yaitu yang meperoleh makanannya dari organisasi
yang ditumpanginya (inangnya). Contohnya: Borrelia
novyi, Famili Treponemataceae, Famili Spirochaetaceae, Borrelia recurrentis,
dan Borrelia burgdorferi.
g. Bakteri patogen, yaitu bakteri parasit yang menyebabkan penyakit
pada hospes atau inang yang dihinggapinya. Contohnya: Neisseria gonorrhoeae (parasit pada manusia yang menyebabkan
penyakit kelamin atau kencing nanah),
Bacterium papaya (parasit pada tumbuhan yang menyebabkan penyakit pada
pepaya), dan Bacillus anthracis
(parasit pada hewan yang menyebabkan penyakit antraks pada ternak).
h. Bakteri apatogen, yaitu bakteri yang tidak menimbulkan penyakit
pada hospes atau inang. Contohnya:
Streptomyces grieus dan Escherichia [18]
Berdasarkan Suhu
Pertumbuhan
a. Bakteri psikrorofil, yaitu bakteri yang hidup pada suhu terendah
yaitu 0oC-30oC. Bakteri ini banyak ditemukan di dasar lautan, di daerah kutub,
dan pada bahan makanan yang didinginkan.
b. Bakteri mesofil, yaitu bakter yang hidup pada suhu 25oC-40oC.
Bakteri ini terdapat pada tanah, air, dan tubuh vertebrata.
c. Bakteri termofil, yaitu bakteri yang hidup pada suhu 45oC-75oC.
Bakteri ini banyak terdapat di tempat-tempat bersuhu tinggi, di tanah, air
laut, dan pada susu.
d. Bakteri hipertermofil, yaitu bakteri yang hidup pada suhu diatas
75oC. Bakteri ini ditemukan di sumber air panas.[19]
2.5 Ciri-ciri
Bakteri
Bakteri
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Umumnya tidak
berklorofil
b.
Hidupnya bebas atau
sebagai parasit / patogen
c.
Bentuknya beraneka
ragam
d.
Memiliki ukuran yang
kecil rata-rata 1 s/d 5 mikron
e.
Tidak mempunyai
membran inti sel / prokariot
f.
Kebanyakan
Uniseluler (memiliki satu sel)
g.
Bakteri di
lingkungan ekstrim dinding sel tidak mengandung peptidoglikan, sedangkan yang
kosmopolit mengandung peptidoglikan[20]
2.6 Peranan Bakteri
Dalam Kehidupan Manusia
Dalam
kehidupan manusia bakteri mempunyaiperanan yang menguntungkan maupun
yangmerugikan.
·
Bakteri yang
menguntungkan adalah sebagai berikut :
a. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidupcontohnya Escherichia
colie).
b. Pembuatan makanan dan minuman hasilfermentasi contohnya Acetobacter
pada pembuatanasam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatanyoghurt,
Acetobacter xylinum pada pembuatan natade coco dan Lactobacillus casei pada
pembuatankeju yoghurt.
c. Berperan dalam siklus
nitrogen sebagai bakteripengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarumyang
hidup bersimbiosis dengan akar tanamankacang-kacangan dan Azotobacter
chlorococcum.
d. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang
berperan dalam prosesnitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang
dibutuhkantanaman.
e. Penghasil antibiotik
contohnya adalah Bacilluspolymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B
untukpengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillussubtilis penghasil
antibioti untuk pengobataninfeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseuspenghasil
antibiotik streptomisin untuk pengobatanbakteri gram negatif termasuk bakteri
penyebabTBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotic terasiklin untuk
berbagai bakteri.
f. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanololeh Clostridium
acetobutylicum.
g. Berperan dalam proses pembusukan sampah dankotoran hewan sehinggga
menghasilkan energy alternatif metana berupa biogas. Contohnyamethanobacterium.
h. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagaibidang.sebagai contoh
dalam bidang kedokterandihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaatyang
disintesis oleh bakteri, misalnya enzim,vitamin dan hormon.
·
Bakteri yang
merugikan sebagai berikut :
a. Pembusukan makanan contohnya
Clostridiumbotulinum
b. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis
(penyebab penyakitTBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera ataumuntaber ),
Clostridium tetani (penyebab penyakittetanus ) dan Mycobacterium leprae
(penyebabpenyakit lepra )
c. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacillucantrachis (penyebab
penyakit antraks pada sapi )
d. Penyebab penyakit pada tanaman budidayacontohnya Pseudomonas
solanacearum (penyebabpenyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dantembakau)
serta Agrobacterium tumafaciens(penyebab tumor pada tumbuhan)[21]
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
penjelasan-penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
a.
Virus adalah parasit
berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat
bereproduksi di dalam material hidup dengan memanfaatkan sel makhluk hidup karena
virus tidak memiliki perlengkapan selularuntuk bereproduksi sendiri.
b.
Virus mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : Berukuran ultra
mikroskopis, Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), Parasit
sejati/parasit obligat, Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan, Kapsid
tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA dan Dapat dikristalkan.
c. Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan
bakteriofage (virus T), strukturnya terdiri dari: kepala, kaspid, isi tubuh dan
ekor.
d. Virus juga dapat berperan dalam kehidupan manusia diantaranya:
·
Virus yang
menguntungkan, berfungsi untuk: Membuat antitoksin, Melemahkan bakteri, Memproduksi
vaksin dan Menyerang pathogen.
·
Virus yang merugikan,
penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:
ü Virus Pada Manusia :Virus Hepatitis, penyebab hepatitis (radang
hati), yang paling berbahaya adalah virus Hepatitis B,Virus Rabies, penyebab
rabies, Virus Polio, penyebab polio, Virus Variola dan Varicella , penyebab
cacar api dan cacar air, Virus Influenza , penyebab influenza, Virus Dengue,
penyebab demam berdarah dan Virus HIV, penyebab AIDS
ü Virus Pada Hewan :Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit
tetelo pada ayam dan itik, Rabies, Paramiyxo, Rous dan Rhabdovirus Tetelo.
ü Virus Pada Tumbuhan :Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab
mozaik pada daun tembakau, Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi.
Penularan virus ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau dan Virus
CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman jeruk.
e. Untuk berkembang biak, virus memerlukan lingkungan sel yang hidup.
Oleh karena itu, virus menginveksi sel bakteri, sel hewan, sel tumbuhan, dan
sel manusia Ada dua macam virus
menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan lisogenik.
f. Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar
luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan
organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung
klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil). Bakteri berasal dari kata
bahasa latin yaitu bacterium.
g. Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu: Struktur dasar
(dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) . Meliputi: dinding sel, membran
plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan. Struktur tambahan
(dimiliki oleh jenis bakteri tertentu). Meliputi:kapsul, flagelum, pilus,
fimbria, klorosom,Vakuola gas dan endospora.
h. Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang
(basil),dan spiral (spirilia).
i.
Bakteri umumnya
melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak
kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan
biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
i.
Dalam kehidupan
manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.
·
Bakteri yang
menguntungkan adalah sebagai berikut : Pembusukan, Pembuatan makanan dan
minuman hasil fermentasi, Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat
nitrogen , Penyubur tanah , Penghasil antibiotik , Pembuatan zat kimia, Berperan
dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energy
alternatif metana berupa biogas dan Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai
bidang.
·
Bakteri yang
merugikan sebagai berikut : Pembusukan makanan,
Penyebab penyakit pada manusia, Penyebab penyakit pada hewan, Penyebab
penyakit pada tanaman budidaya
DAFTAR RUJUKAN
Maryati,
Sri.(2012). Biologi SMA Jilid I untuk Kelas X.Jakarta:Erlangga
Azizzm,makalah
biologi tentang bakteri,
(http://azizzm.blogspot.com/2013/10/makalah-biologi-tentang-bakteri.html, diakses pada tangal 11 April 2014, 06:02 am)
Bioslogoz.Daur litik dan
lisogenik,
(bioslogoz.blogspot.com/2012/10/daur-litik-dan-lisogenik.html,
diakses pada tanggal 06 April , 2014, 2:37:49
pm)
Pobesonaibaho.Pengertian
virus,sejarah,cirri-ciri,anatomi,reprodksi,klasifikasi,
(pobersonaibaho.wordpress.com/2011/02/22/pengertian-virus-sejarah-ciri-ciri-anatomi-reproduksi-klasifikasi/,diakses
pada tanggal 23 Maret 2014, 11:00 pm)
www.gurungeblog.com/2008/11/17/bakteri-ciri-ciri-struktur-perkembangbiakan-bentuk-dan-manfaatnya/, (diakses pada tanggal 23 Maret 2014, 11:01:21 pm)
www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-bakteri-ciri-ciri-dan-peranan-bakteri-bagi-kehidupan-manusia.html?m=1, (diakses pada tanggal 23 Maret, 2014,
11:01:21
pm)
[1]Pobesonaibaho,”Pengertian
virus,sejarah,cirri-ciri,anatomi,reprodksi,klasifikasi”,
(pobersonaibaho.wordpress.com/2011/02/22/pengertian-virus-sejarah-ciri-ciri-anatomi-reproduksi-klasifikasi/,diakses
pada tanggal 23 Maret 2014, 11:00 pm)
[2] Sri Maryati,”Biologi SMA Jilid I untuk Kelas X”,Erlangga,Jakarta,2012,hlm
24
[3]Ibid,hlm 25
[4]Pobesonaibaho,”Pengertian
virus,sejarah,cirri-ciri,anatomi,reprodksi,klasifikasi”,
(diakses pada tanggal 23 Maret 2014, 11:00 pm)
[5] Ibid
[6]Ibid
[7]Bioslogoz,”Daur litik dan lisogenik”,(bioslogoz.blogspot.com/2012/10/daur-litik-dan-lisogenik.html,
diakses pada tanggal 06 April , 2014, 2:37:49 pm)
[8]Sri Maryati,”Biologi SMA Jilid I untuk Kelas X”(Jakarta:Erlangga,2012),hlm
27-29
[9]www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-bakteri-ciri-ciri-dan-peranan-bakteri-bagi-kehidupan-manusia.html?m=1, (diakses pada tanggal 23 Maret,
2014, 11:01:21 pm)
[10] Azizzm,”makalah biologi tentang bakteri”,(http://azizzm.blogspot.com/2013/10/makalah-biologi-tentang-bakteri.html, diakses pada tangal 11 April 2014, 06:02 am)
[11] Ibid
[12]www.gurungeblog.com/2008/11/17/bakteri-ciri-ciri-struktur-perkembangbiakan-bentuk-dan-manfaatnya/, diakses pada tanggal 23 Maret 2014,
11:01:21 pm
[13]Ibid
[14] Ibid
[15] Ibid
[16]Azizzm,”makalah biologi tentang bakteri”(diakses pada tangal
11 April 2014, 06:02 am)
[17] Ibid
[18] Ibid
[19] Ibid
[20]www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-bakteri-ciri-ciri-dan-peranan-bakteri-bagi-kehidupan-manusia.html?m=1, (diakses pada tanggal 23 Maret, 2014, 11:01:21 pm
[21] Ibid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar