Selasa, 09 Juni 2015

Makalah Aqidah Akhlak



BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Allah swt. adalah dzat Yang Maha Perkasa, keperkasaan Allah tiada bandingannya, tidak terbatas dan bersifat kekal. Allah swt. menciptakan alam semesta ini untuk kepentingan umat manusia, dalam  menciptakan alam Allah tidak pernah meminta bantuan terhadap mahluk lain, oleh karena itu kita sebagai hamba Allah hendaknya selalu memuliakan-Nya, kemampuan Allah dengan cara selalu mentaati seagala apa yang telah diperintahkan-Nya dan juga menjauhi segala sesuatu yang telah di larang-Nya. Allah memiliki 99 Asma’ul Husna, termasuk di antaranya ialah Ar Rahman, Ar Rahim, Al Ahad, Al Malik, As Shomad, Al Majid, Al Khaliq, Al Quddus, As Salam dan seterusnya. Nama-nama tersebut telah disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa adanya Asmaul Husna sebagai bukti bahwa Allah maha perkasa dan maha bijaksana, untuk itu maka kita wajib mengamalkan Asmaul Husna ke dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan sifat terpuji atau akhlak terpuji merupakan tingkah laku yang disukai oleh Allah SWT, maka kita sebagai makhluk-Nya harus memiliki sifat yang terpuji.

1.2     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa masalah, yaitu :
1.2.1                       Apakah pengertian asmaul husna?
1.2.2                       Apakah pengertian akhlak terpuji?
1.2.3                       Apakah contoh akhlak terpuji?




1.3     Tujuan
Dalam penulisan makalah ini sebagaimana masalah yang telah penulis rumuskan, penulis memiliki beberapa tujuan, yaitu :
1.3.1                        Untuk memaparkan pengertian asmaul husna
1.3.2                        Untuk memaparkan pengertian akhlak terpuji
1.3.3                        Untuk memaparkan contoh akhlak terpuji


















BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Asmaul Husna
Kata Asmaul Husna berasal dari bahasa Arab yang merupakan gabungan dari dua kata yaitu Al Ashma dan Al Husna. Al Asma adalah bentuk jama’ dari ismun yang berarti nama sedangkan Al Husna adalah bentuk masdar dari al- Ahsan yang berarti baik atau bagus.[1]
jadi Al-Asma Al-Husna artinya nama-nama Allah yang baik. Nama-nama agung milik Allah ini berjumlah 99. [2]
Rasulullah SAW bersabda :
ا ن الله تسعة وتسعين ا سما ما ئة ا لا واحدا من احصا ها دخل ا لجنة ا نه وتر يحب ا لوتر ( روه البيهقى )

Artinya : sesungguhnya bagi Allah itu ada 99 nama. Yaitu seratus kurang satu. Barang siapa yang menghafalkan,baginya masuk surga. Sesungguhnya Dia itu ganjil. Dia menyukai yang ganjil. (HR. Al-Baihaqi).[3]

Allah SWT menganjurkan agar Asmaul Husna sering kita baca bahkan kita jadikan do’a. Asmaul Husna baik dijadikan doa karena karena disamping bacaannya menunjukkan keagungan dan kesempurnaan Allah juga mengandung permohonan dan harapan.[4]




Firman Allah SWT :
¬!ur âä!$oÿôœF{$# 4Óo_ó¡çtø:$# çnqãã÷Š$$sù $pkÍ5 ( (#râsŒur tûïÏ%©!$# šcrßÅsù=ムþÎû ¾ÏmÍ´¯»yJór& 4 tb÷rtôfãy $tB (#qçR%x. tbqè=yJ÷ètƒ ÇÊÑÉÈ  
Artinya : “Allah mempunyai nama-nama yang baik, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu (QS. Al-A’raf : 180).[5]
Di Antara Nama-Nama Yang Baik Bagi Allah Adalah :

1.      Ar-Rahman
Ar-Rahman artinya Allah Maha Pengasih. Allah selalu mengasihi semua makhluknya. Manusia, hewan, tumbuhan hidup karena kasih Allah. Matahari bersinar karena kasih Allah. Hujan turun ,tanah menjadi subur itu adalah bukti kasih Allah. Tanpa kasih Allah ,semua makhluk akan mati.
Firman Allah SWT dalam Q.S Al Baqarah : 163
ö/ä3ßg»s9Î)ur ×m»s9Î) ÓÏnºur ( Hw tm»s9Î) žwÎ) uqèd ß`»yJôm§9$# ÞOŠÏm§9$# ÇÊÏÌÈ 
Artinya : “ Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (Q.S Al Baqarah : 163)

2.      Ar-Rahim
Ar-Rahim artinya Allah Maha Penyayang. Allah menyayangi orang yang beriman dan beramal soleh . balasan bagi ora yang beriman dan beramal soleh adalah surga.



Firman Allah dalam Q.S Al Fatihah : 3
Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$# ÇÌÈ  
Artinya : Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang [6]

3.      Al-Ahad
Al-Ahad artinya Allah maha Esa. Allah itu tidak berbilang. Tidak ada tuhan selain Allah. Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan.
Firman Allah SWT dalam QS. Al-Ikhlas : 1-4 :
ö@è% uqèd ª!$# îymr& ÇÊÈ   ª!$# ßyJ¢Á9$# ÇËÈ   öNs9 ô$Î#tƒ öNs9ur ôs9qムÇÌÈ   öNs9ur `ä3tƒ ¼ã&©! #·qàÿà2 7ymr& ÇÍÈ  
Artinya : katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia. (QS. Al-Ikhlas : 1-4).

Tidak ada sekutu bagi-Nya ,dan tidak ada yang setara dengan-Nya. Orang yang menyekutukan Allah disebut orang musyrik, dan perbuatannya disebut syirik. Yang termasuk perbuatan syirik adalah menyembah berhala. Pada masa raja Namrud, seluruh rakyatnya menyembah patung atau berhala. Oleh karena itulah nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala tersebut. Karena perbuatannya tersebut nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup, tapi dia selamat karena pertolongan dari Allah SWT. Maka Tuhan yang wajib disembah hanyalah Allah. Jika alam semesta ini diatur oleh banyak Tuhan, maka dunia akan hancur karena masing-masing Tuhan punya kehendak sendiri.[7]
4.      Al Malik
Al Malik artinya Yang Maha Kuasa / Merajai. Maha Merajai ,mengatur kerajaan-Nya sesuai dengan kehendak-Nya sendiri.
Firman Allah SWT dalam Q.S Ali Imron : 26
È@è% ¢Oßg¯=9$# y7Î=»tB Å7ù=ßJø9$# ÎA÷sè? šù=ßJø9$# `tB âä!$t±n@ äíÍ\s?ur šù=ßJø9$# `£JÏB âä!$t±n@ Ïèè?ur `tB âä!$t±n@ AÉè?ur `tB âä!$t±n@ ( x8ÏuŠÎ/ çŽöyø9$# ( y7¨RÎ) 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« ֍ƒÏs% ÇËÏÈ    
Artinya : Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S Ali Imron : 26 )[8]

5.      As Shomad
As Shomad artinya Allah yang menjadi bergantungnya makhluk. Allah sangat dibutuhkan semua makhluk. Allah yang dimintai pertolongan dan kepada-Nya semua makhluk bergantung. Janganlah kita meminta sesuatu kepada selain Allah, karena itu termasuk perbuatan musyrik. Perbanyaklah membaca istigfaruntuk memohon ampunan kepada Allah.
Firman Allah dalam Q.S Al Ikhlas : 1-2
ö@è% uqèd ª!$# îymr& ÇÊÈ   ª!$# ßyJ¢Á9$# ÇËÈ  
Artinya : “Katakanlah : Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah adalah ash-Shomad (Penguasa Yang Maha Sempurnadan bergantung kepada-Nya segala sesuatu)”. (Q.S Al Ikhlas : 1-2)[9]

6.      Al Majid
Al Majid artinya Maha Mulia Dzat-Nya, Maha Indah perbuatan-Nya, Maha Berlimpah pemberian dan karunia-Nya. Bukti Allah Maha Mulia Dzat-Nya adalah semua perbuatan Allah baik, tidak ada yang buruk. Nyamuk yang merupakan ciptaan Allah sekilas tampak hina, tapi dibalik itu ia membawa berkah bagi hamba-Nya. Dengan Allah ciptakan nyamuk, manusia mendapatkan penghasilan dari pembuatan obat anti nyamuk dan pembuatan obat virus akibat nyamuk. Dan masih banyak keberkahan lainnya yang didapat oleh manusia dengan diciptakannya nyamuk oleh Allah. Pemberian Allah kepada manusia sangat melimpah. Kalau saja Allah hentikan sedetik saja oksigen dari alam semesta ini maka manusia akan mati karenanya. Atau Allah tidak berikan vitamin pada cahaya matahari, manusia akan merasa lemas. Allah telah perindah design fisik manusia.  Allah telah meletakkan otak di atas supaya manusia menghormati otaknya dengan menggunakannya untuk memikirkan dan memahami kebaikan. Oleh sebab itu ketika otaknya tidak digunakan untuk kebaikan, ada istilah “Otak jangan diletakkan di dengkul”. Semua yang Allah berikan harus dirasakan dan disadari, salah satu di antaranya Allah telah menciptakan manusia dengan bentuk yang indah. Untuk menumbuhkan kesadaran akan hal itu, sesekali boleh saja seorang mukmin nongkrong dekat monyet, bandingkan antara dirinya dan monyet mana yang lebih baik rupanya. Bandingkan rupanya dengan makhluk-makhluk Allah lainnya. Dengan begitu, seorang hamba akan tahu bahwa Allah itu Al-Majid, semua perbuatan-Nya melimpah dengan kebaikan.[10]



Fiman Allah SWT dalam QS Huud : 73
(#þqä9$s% tûüÎ7yf÷ès?r& ô`ÏB ̍øBr& «!$# ( àMuH÷qu «!$# ¼çmçF»x.tt/ur ö/ä3øn=tæ Ÿ@÷dr& ÏMøt7ø9$# 4 ¼çm¯RÎ) ÓŠÏHxq ÓÅg¤C ÇÐÌÈ  
Artinya : Para Malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, Hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah." (QS. Huud : 73)

7.      Al Khaliq
Al Khaliq artinya Allah Maha Pencipta. Allah pencipta langit dan bumi. Semua ciptaan Allah disebut makhluk. Manusia, hewan, dan tumbuhan juga matahari bulan dan bintang adalah makhluk Allah.
Berikut cerita singkat nabi Ibrahim yang mencari Tuhannya.
Ketika dia melihat bulan yang sangat indah dia mengira itu Tuhan, tapi waktu bulan tenggelam dia tak percaya Tuhan bisa hilang. Begitu juga ketika dia melihat bintang. Suatu ketika dia melihat matahari dengan sinarnya yang panas dia mengira itu Tuhan. Tapi waktu sore hari matahari terbenam dia juga tidak percaya Tuhan bisa terbenam. Nabi Ibrahim tidak mau bertuhan pada sesuatu yang terbenam dan hilang, seperti bulan, bintang, dan matahari. Apalagi pada patung yang tidak ada manfaatnya sedikitpun. Akhirnya dia mengambil kesimpulan dan meyakini bahwa alam semesta ini ada penciptanya yaitu Allah SWT. Jadi, kita dilarang menyembah selain Allah, karena menyembah selain Allah adalah perbuatan syirik. Syirik adalah dosa besar. Dan orang yang berbuat syirik pasti akan masuk neraka.



Firman Allah SWT dalam Q.S Al Hasyr : 24
uqèd ª!$# ß,Î=»yø9$# äÍ$t7ø9$# âÈhq|ÁßJø9$# ( ã&s! âä!$yJóF{$# 4Óo_ó¡ßsø9$# 4 ßxÎm7|¡ç ¼çms9 $tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur ( uqèdur âƒÍyèø9$# ÞOŠÅ3ptø:$# ÇËÍÈ  
Artinya : Dialah Allah yang menciptakan , Yang mengadakan ,Yang membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang Indah. Apa yang dilangit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.  (Q.S Al Hasyr : 24) [11]

8.      Al Quddus
Al Quddus artinya Allah Maha Suci. Suci dari sifat-sifat kotor, dan suci dari segala bentuk kekurangan. Menyekutukan Allah disebut syirik. Orang yang berbuat syirik disebut musyrik. Musyrik termasuk dosa besar. Al Quddus hanya milik Allah dan memberikan kita petunjuk agar raga kita selalu suci.
Firman Allah SWT dalam Q.S Al Baqarah : 87
ôs)s9ur $oY÷s?#uä ÓyqãB |=»tGÅ3ø9$# $uZøŠ¤ÿs%ur .`ÏB ¾ÍnÏ÷èt/ È@ߍ9$$Î/ ( $oY÷s?#uäur Ó|¤ŠÏã tûøó$# zNtƒósD ÏM»oYÉit6ø9$# çm»tRô­ƒr&ur ÇyrãÎ/ Ĩßà)ø9$# 3 $yJ¯=ä3sùr& öNä.uä!%y` 7Aqßu $yJÎ/ Ÿw #uqöksE ãNä3Ý¡àÿRr& ÷Län÷Žy9õ3tFó$# $Z)ƒÌxÿsù ÷Läêö/¤x. $Z)ƒÌsùur šcqè=çGø)s? ÇÑÐÈ  
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada `Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?.” (Q.S Al Baqarah : 87) [12]

9.      As Salam
As Salam artinya Yang Maha Sejahtera. Alam semesta dan seisinya adalah anugrah dari Allah SWT. Allah tidak pernah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan makhluk ciptaannya, sehingga hidupnya sejahtera. Ini menunjukkan Allah bersifat Maha Sejahtera.

Firman Allah. Dalam Q.S Al-Hasyr ayat 23 :
uqèd ª!$# Ï%©!$# Iw tm»s9Î) žwÎ) uqèd à7Î=yJø9$# â¨rà)ø9$# ãN»n=¡¡9$# ß`ÏB÷sßJø9$# ÚÆÏJøygßJø9$# âƒÍyèø9$# â$¬6yfø9$# çŽÉi9x6tGßJø9$# 4 z`»ysö6ß «!$# $£Jtã šcqà2ÎŽô³ç ÇËÌÈ  
Artinya : Dialah Allah, tiada Tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci,    Yang Maha Sejahtera. (Q.S Al-Hasyr ayat 23).
Cara meneladani sifat As Salam dengan :
a.       Menjaga kelestarian alam
b.      Suka bekerja keras
c.       Tidak malas
d.      Suka membantu orang lain[13]




2.3  Pengertian Akhlak Terpuji
Akhlak berasal dari bahasa arab “akhlaqun” yang merupakan bentuk jamak dari “khuluqun” atau akhlak yang berarti budi pekerti, tabi’at atau tingkah laku, watak dan perangai. Sedangkan menurut istilah akhlak didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :
a)      Menurut Al-Ghazali yaitu segala sifat yang tertanam dalam hati yang menimbulkan kegiatan-kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran tanpa pertimbangan.
b)      Menurut Abdul Karim Zaidin yaitu nilai dan sifat yang tertanam dalam jiwa sehingga seseorang dapat menilai perbuatan baik atau buruk ,kemudian memilih melakukan atau meninggalkan perbuatan tersebut.
Ilmu akhlak adalah ilmu yang berusaha untuk mengenal tingkah laku manusia kemudian memeberi hukum atau nilai kpada perbuatan itu bahwa ia baik atau buruk sesuai dengan norma-norma akhlak dan tata susila.[14]
Jadi Akhlak Terpuji adalah  sifat atau perilaku baik yang dimiliki seseorang. Memiliki akhlak terpuji dapat menjadikan dirinya disukai dan menjadi teladan orang lain. Akhak terpuji juga disebut Akhlaqul Karimah atau Akhlaqul Mahmudah.
            Firman Allah SWT dalam Q.S Al Qalam : 4
   y7¯RÎ)ur 4n?yès9 @,è=äz 5OŠÏàtã ÇÍÈ  
Artinya : dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (Q.S Al Qalam : 4) [15]

2.4  Contoh Akhlak Terpuji

1)      Rendah Hati
Rendah hati disebut Tawadhu’, artinya tidak menyombongkan diri. Tidak membanggakan diri dan tidak meremehkan orang lain. Selalu menghargai dan tidak mencela sehingga dengan teman akan lebih akrab.
Firman Allah dalam Q.S Al Furqon : 63
ߊ$t7Ïãur Ç`»uH÷q§9$# šúïÏ%©!$# tbqà±ôJtƒ n?tã ÇÚöF{$# $ZRöqyd #sŒÎ)ur ãNßgt6sÛ%s{ šcqè=Îg»yfø9$# (#qä9$s% $VJ»n=y ÇÏÌÈ  
Artinya : dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (Q.S Al Furqon : 63) [16]

2)      Hormat Dan Santun Kepada Tetangga Dan Guru
Hormat kepada tetangga
Setiap muslim musti mengetahui hak-hak terhadap tetangganya, begitu pula tetangga terhadap satu dengan yang lainnya. Kalau kita ingin dikatakan orang yang beriman maka kita harus berbuat baik kepada tentangga kita, kalu kita masih mau dikatakan orang yang percaya terhadap hari kiamat maka kita harus memulikan tetangga kita,
sebab tidak sedikit ayat al-qur'an dan hadits yang memerintahkan untuk itu; diantaranay adalah ahdits yagn diriwayatkan oleh Bukhari Muslim :
من كان يؤمن بالله واليوم الاخر فاليكرم جاره (رواه بخارى) 
"barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka ia harus bermurah hati kepada tetangganya". (H.R. Bukhari Muslim)

من كان يؤمن بالله واليوم الاخر فاليحسن إلى جاره (رواه بخار)
"barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka ia harus berbuat baik kepada tetangganya". (H.R. Bukhari Muslim)

Dari kedua hadits yang diriwayatkan bukhori muslim tersebut sedikitnya dapat diambil empat inti perilaku yang harus kita lakuka terhadap tetangga kita:
a)    Tidak boleh menyakiti tetangga, baik dalam perbuatan maupun ucapan.
b)    Menunjukan sikap yang baik terhadap tetangga dengan cara menolongnya kalau mereka membutuhkan pertolongan.
c)     Bernurah hati kepada tetangga dengan banyak berbuat baik kepada mereka.
d)    Menampakan tingkah laku hormat dan sopan serta santun.[17]
Hormat dan santun terhadap Guru
Guru merupakan orang tua kita di sekolah. Guru banyak berjasa bagi kita. Guru mengajari kita banyak hal. Kita mampu membaca, menulis, menghitung karena diajarkan oleh guru. Karena itu, sudah seharusnya kitaberperilaku hormat dan santun kepada guru. Cara berperilaku hormat dan santun kepada guru
Sebagai pelajar yang baik, kita harus selalu menghormati bapak dan ibu guru. Hormat kepada guru dilakukan di manapun, baik di sekolah maupun di jalan. Menghormati guru bisa dilakukan dengan cara berikut :
a.                  Apabila berjumpa dengan guru, ucapkan salam dan ciumlah tangannya dengan membungkukkan sedikit badan.
b.                  Apabila guru sedang mengajar, duduklah dengan tenang, dan dengarkan apa yang diajarkan agar mudah memahaminya.
Bapak dan ibu guru dapat dijadikan panutan dalam kehidupan kita. Mereka orang yang membimbing kita. Meneladani sikap baik guru dapat dilakukan dengan cara :
1.                  Meniru kebiasaan baiknya. Misalnya, bu guru sering mengisi waktu istirahat dengan membaca buku.
2.                   Meniru tutur kata-kata baiknya.
3.                   Melaksanakan semua nasihatnya.[18]
Hadits memuliakan guru
Memuliakan orang yang berilmu termasuk perkara yang dianjurkan. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيُجِلَّ كَبِيرَنَا وَيَفِ لِعَالِمِنَا
“Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati orang yang tua, tidak menyayangi yang muda, dan tidak mengerti hak ulama kami.” (HR. Al-Bazzar 2718, Ahmad 5/323, lafadz milik Al-Bazzar. Dishahihkan oleh al-Albani dalam Shohih Targhib 1/117)
Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang murid memperhatikan gurunya dengan pandangan penghormatan. Hendaklah ia meyakini keahlian gurunya dibandingkan yang lain. Karena hal itu akan menghantarkan seorang murid untuk banyak mengambil manfaat darinya, dan lebih bisa membekas dalam hati terhadap apa yang ia dengar dari gurunya tersebut” (Al-Majmu’ 1/84).[19]
3)      Bergaya Hidup Sederhana
Hidup sederhana berarti membebaskan segala ikatan yang tidak di perlukan. Berbeda dengan kemiskinan, kesederhanaan merupakan suatu pilahan, keputusan untuk menjalani hidup yang berfokus pada apa yang benar-benar berarti. Memahami pengertian hidup sederhana tidak bisa di maknai secara sederhana, artinya hidup sederhana ini memiliki pengertian yang luas. Jika seseorang memaknai pengertian hidup sederhana secara simple maka terkesan bahwa hidup sederhana itu hidup yang apa adanya. Padahal maksud dari hidup sederhana bukan semacam itu. Hidup sederhana bukan berarti hidup miskin atau kikir. Namun hidup sederhana adalah hidup yang di sesuaikan dengan kebutuhan dan tidak berlebihan dalam menggunakan harta yang ada. Sederhana lebih menekankan pada aspek gaya hidup bukan pada usaha yang di lakukan seseorang. Artinya usaha untuk mencapai kesuksesan tidak bolah sederhana, tapi harus semaksimal mungkin di lakukan. Hal ini mengisyaratkan bahwa hidup sederhana adalah menggunakan hasil yang sudah di upayakan secara maksimal dengan sederhana sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Ciri-ciri hidup sederhana yaitu :
a)                       Hidup yang wajar, hidup sederhana adalah hidup yang tidak berlebihan dalam menggunakan harta yang di miliki. Wajar di sini juga mempunyai arti mampu menggunakan harta sesuai kebutuhan yang ada, tidak menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting.
b)                      Cerdas ,mampu menggunakan harta dengan pertimbangan yang matang, tidak hanya berorientasi pada masa sekarang, tapi juga punya orientasi pada masa yang akan datang. Selain itu juga mampu mempertimbangkan manfaat atas barang yang di beli dan semua perilaku yang di lakukan.
c)                       Tidak menjadikan keinginan menjadi kebutuhan. Setiap orang pasti tidak akan pernah lepas dari keinginan-keinginan, dalam hidup sederhana seseorang harus mampu mengelola keinginan secara baik, jangan sampai setiap keinginan di jadikan kebutuhan yang harus di penuhi.
Cara Berpeliku Hidup Sederhana
Di awal tadi saya sudah sedikit menjelaskan bahwa sederhan itu terkait dengan gaya hidup bukan pada usaha yang di lakukan. Untuk itu cara berperilaku hidup sederhana adalah bagaimana seseorang menggunakan harta yang di miliki untuk mencukupi segala kebutuhan yangada secara cerdas. Berikut adalah cara hidup sederhana :
1.      Punya skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan.
Usakan kita memiliki skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan. Pahamai benar apa yang menjadi kebutuhan pokok. Inilah skala prioritas utama kita, kebutuhan pokok ini meliputi, sandang, pangan , papan, pendidikan dan pengembangan diri.

2.      Tetap bekerja keras dan berusaha
Di awal tadi di jelaskana hidup sederhana bukanlah hidup miskin, artinya kita tatap harus melakukan usaha secara sungguh- sungguh untuk memperbaiki kualitas hidup menjadi lebih baik dan sejahtera. Baru jika kita mendapatkan hasil dari apa yang sudah kita usahakan kita mampu menggunakan hasil itu secara sederhana, tidak bermewah-mewahan atau membelanjakan uang secara berlebihan.[20]

4)      Adab Buang Air Besar Dan Kecil
Buang hajat merupakan rutinitas amaliyah yang sering dilakukan semua orang. Maka alangkah baiknya bila kita mengetahui adab-adab buang hajat sesuai dengan tuntunan syari’at Islam.
Inilah 9 adab buang air yang sesuai Sunnah Rasul:
1.      Menjauh Dan Menutup Aurat Dari Manusia

عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا ذَهَبَ الْمَذْهَبَ أَبْعَدَ


Dari Al-Mughirah bin Syu’bah berkata bahwasanya, "Nabi saw apabila pergi ke tempat pembuangan air, maka beliau menjauh." [HR. Abu Dawud: 1/3,An-Nasa’iy: 1/34, dan Ibnu Majah: 1/397. Dishohihkan Al Albaniy dalam Shohih Al-Jami’: 4724]

2.      Tidak Buang Air Pada Genangan Air

وَعَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { أَنَّهُ نَهَى أَنْ يُبَالَ فِي الْمَاءِ الرَّاكِدِ } . رَوَاهُ أَحْمَدُ وَمُسْلِمٌ وَالنَّسَائِيُّ وَابْنُ مَاجَهْ

Dan dari Jabir dari Nabi Muhammad SAW, "Bahwasanya beliau melarang kencing pada air yang tergenang." [HR. Ahmad, Muslim, Nasa’ie dan Ibnu Majah].

3. Berdo’a Sebelum Masuk ke Tempat Pembuangan Air

عَنْ أَنَسِ بْن مَالِكٍ قَالَ : { كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ قَالَ : اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ } رَوَاهُ الْجَمَاعَةُ


Anas ra berkata : "Dulu Rasulullah saw jika hendak masuk ke tempat pembuangan air, maka beliau berkata (berdo’a): "Allahumma inniy audzubika minal khubtsi wal khobaaits"
Artinya:
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari para setan laki-laki, dan perempuan). [HR Jama’ah]

Doa ini dibaca ketika hendak masuk khola’ (tempat buang air, kamar mandi/WC) sebagaimana yang dijelaskan oleh Bukhori dalam kitab Adabul Mufrod, dia berdalil dengan hadits Anas bahwa:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا أَرَادَ أَنْ يَدْخُلَ الْخَلَاءَ قَالَ


"Adalah Nabi saw apabila hendak masuk khola’ (tempat buang air) beliau berdoa (doa diatas)"
Dan pendapat ini yang dipakai oleh kebanyakan ulama.
[Nailul Author:1/183]

4. Tidak Menghadap Ke Arah Kiblat Atau Membelakanginya

وَعَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ النَّبِيِّ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إذَا أَتَيْتُمُ الْغَائِطَ فَلَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ وَلَا تَسْتَدْبِرُوهَا وَلَكِنْ شَرِّقُوا أَوْ غَرِّبُوا. رواه البخاري

Dan dari Abu Ayub al-Anshori, dari Nabi saw beliau bersabda :
"Jika kalian mendatangi tempat pembuangan air (untuk buang air), maka janganlah menghadap kiblat, dan jangan pula membelakanginya saat kencing, maupun berak. "[HR. Bukhori: 380].
Namun hadits ini berlaku apabila tempat buang air itu tidak ada satrah atau tabir untuk pelindung diri dari manusia, apabila ada tabir atau tutup untuk melindungi diri dari manusia maka tidak mengapa menghadap kiblat, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra:

رَقِيتُ يَوْمًا عَلَى بَيْتِ حَفْصَةَ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى حَاجَتِهِ مُسْتَقْبِلَ الشَّامِ مُسْتَدْبِرَ الْكَعْبَةِ .رَوَاهُ الْجَمَاعَة

"Aku menginap semalam di rumah Khafsho, maka aku melihat Nabi saw pada hajatnya menghadap ke arah Syam dan membelakangi Ka’bah".
[telah meriwayatkannya Jama’ah: 1/204]

5. Menjaga Badan Dan Pakaian Dari Najis Tinja Dan Kencing

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ أَمَا إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ

Dari Ibnu Abbas dia berkata, Rasulullah saw pernah melewati dua kuburan seraya bersabda: "Sesungguhnya kedua (penghuni)nya disiksa, sedang ia tak disiksa karena perkara besar (menurut sangkaanya). Bahkan itu (sebenarnya) adalah perkara besar. Adapun salah satu diantaranya, ia melakukan adu domba. Adapun yang kedua, ia tidak berlindung dari (percikan) kencingnya. "[HR. Muslim: 2/147/439].
Oleh karena itu jangan sampai perkara yang kelihatannya sepele ini bisa menyebabkan kita mendapat siksa kubur, namun sangat menyedihkan hingga pada hari ini masih banyak saudara-saudara kita yang  menyepelekan hal ini.

6. Tidak Istinja’ (Cebok) Dengan Tangan Kanan

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَتْ يَدُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْيُمْنَى لِطُهُورِهِ وَطَعَامِهِ وَكَانَتْ يَدُهُ الْيُسْرَى لِخَلَائِهِ وَمَا كَانَ مِنْ أَذًى

Dari ‘Aisyah dia berkata:  "Adalah tangan kanan Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- untuk wudhunya dan makannya; tangan kirinya untuk cebok, dan sesuatu yang kotor."[HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya: 1/50].
Jadi tangan kanan digunakan untuk sesuatu yang baik seperti makan dan minum dan tangan kiri untuk cebok dan sesuatu yang bersifat kotor. Tidak seperti orang yang jahil, mereka makan dan minum dengan tangan kiri dan bercebok dengan tangan kanan.

7. Beristinja’ (Cebok) Dengan Air

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْخُلُ الْخَلَاءَ فَأَحْمِلُ أَنَا وَغُلَامٌ نَحْوِي إدَاوَةً مِنْ مَاءٍ وَعَنَزَةً فَيَسْتَنْجِي بِالْمَاءِ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Anas bin Malik dia berkata, "Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah memasuki tempat pembuangan air. Maka aku pun dan seorang bocah sebaya denganku datang membawa seember air dan tombak kecil, lalu beliau pun ber-istinja’ (cebok) dengan air."
[HR Bukhori dan Muslim].
Akan tetapi jika tidak mendapati air maka diperbolehkan menggunakan tiga buah batu atau yang lainnya sebagaimana hadits dari ‘Aisyah:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إذَا ذَهَبَ أَحَدُكُمْ إلَى الْغَائِطِ فَلْيَسْتَطِبْ بِثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ فَإِنَّهَا تَجْزِي عَنْهُ .رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالنَّسَائِيُّ وَأَبُو دَاوُد وَالدَّارَقُطْنِيّ وَقَالَ : إسْنَادُهُ صَحِيحٌ حَسَنٌ

Bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Jika seorang diantara kalian pergi buang air, maka hendaknya ia membawa tiga batu yang dipakai untuk istinja’, karena (tiga) batu tersebut mencukupi baginya (untuk cebok)."
[HR. Ahmad, Nasa’ie, Abu Dawud, Ad-Daraqutniy dan dia mengatakan hadits ini shohih hasan].
Namun ada benda-benda yang dilarang oleh Rasulullah saw untuk digunakan bercebok yaitu tulang dan kotoran binatang.

لَا تَسْتَنْجُوا بِالرَّوْثِ وَلَا بِالْعِظَامِ فَإِنَّهُ زَادُ إِخْوَانِكُمْ مِنْ الْجِنِّ

"Janganlah beristinja’ (cebok) dengan menggunakan kotoran binatang, dan tulang-belulang, karena itu adalah makanan saudara-saudara kalian dari kalangan jin. "[HR. At-Tirmidzi].

8. Membersihkan Tangan Seusai Istinja’ (bercebok)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَى الْخَلَاءَ أَتَيْتُهُ بِمَاءٍ فِي تَوْرٍ أَوْ رَكْوَةٍ فَاسْتَنْجَى قَالَ أَبُو دَاوُد فِي حَدِيثِ وَكِيعٍ ثُمَّ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى الْأَرْضِ ثُمَّ أَتَيْتُهُ بِإِنَاءٍ آخَرَ فَتَوَضَّأَ

Dan dari Abu Hurairah, "adalah Nabi saw jika mau buang air, maka aku bawakan air dalam bejana atau timba kecil. Lalu beliau beristinja’, kemudian menggosokkan tangannya pada tanah. Lalu aku bawakan  bejana lain, kemudian beliau berwudhu’. "[HR. Abu Dawud : 41].
Membersihkan tangan seusai istinjak (bercebok) ini tidak harus dengan tanah, apabila ada sesuatu yang bisa untuk penggantinya sebagai penghilang bau seperti sabun atau semisalnya maka tidak mengapa.





9. Berdoa Ketika Keluar Dari WC

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا خَرَجَ مِنْ الْخَلَاءِ قَالَ :” غُفْرَانَكَ” . رَوَاهُ الْخَمْسَةُ إلَّا النَّسَائِيّ

Dan dari ‘Aisyah ra berkata: "Adalah Nabi saw Jika keluar dari WC, maka beliau berdo'a, GHUFROONAKA (Aku memohon ampunan-Mu)."
[HR. Imam Lima kecuali Nasa’ie, Nailul Author: 1/185]
.[21]





















BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a)      Pengertian Asmaul Husna
Kata Asmaul Husna berasal dari bahasa Arab yang merupakan gabungan dari dua kata yaitu Al Ashma dan Al Husna. Al Asma adalah bentuk jama’ dari ismun yang berarti nama sedangkan Al Husna adalah bentuk masdar dari al- Ahsan yang berarti baik atau bagus. Jadi Al-Asma Al-Husna artinya nama-nama Allah yang baik. Nama-nama agung milik Allah ini berjumlah 99.
Di Antara Nama-Nama Yang Baik Bagi Allah Adalah :
Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al Ahad, Al Malik, As Shomad, Al Majid, Al Khaliq, Al Quddus, As Salam.
b)      Pengertian Akhlak Terpuji
Akhlak Terpuji adalah  sifat atau perilaku baik yang dimiliki seseorang. Memiliki akhlak terpuji dapat menjadikan dirinya disukai dan menjadi teladan orang lain. Akhak terpuji juga disebut Akhlaqul Karimah atau Akhlaqul Mahmudah.
c)      Contoh Akhlak Terpuji
1.      Sifat rendah hati
2.      Hormat dan santun dengan guru dan tetangga
3.      Bergaya hidup sederhana
4.      Adab buang air besar dan kecil





Daftar Rujukan
Nasikah Istutin, dkk (2013) ulul albab kelas 3 semester 1. Tulungagung : CV. UTOMO
Nasikah Istutin, dkk (2013) ulul albab kelas 2 semester 1. Tulungagung : CV. UTOMO
Nasikah Istutin, dkk (2013) ulul albab kelas 1 semester 1. Tulungagung : CV. UTOMO
Nasikah Istutin, dkk (2014) ulul albab kelas 2 semester 2. Tulungagung : CV. UTOMO
Nasikah Istutin, dkk (2014) ulul albab kelas 4 semester 2. Tulungagung : CV. UTOMO
Nasikah Istutin, dkk (2014) ulul albab kelas 1 semester 2. Tulungagung : CV.UTOMO
Rusyadi dan Hanafi, (1994). kamus arab, inggris, indonesia. Jakarta:Rienka Cipta,1994) hlm 257
Nurlisti. akhlak terpuji dan akhlak tercela,(http://nrlisti.blogspot.com/Akhlak-Terpuji-dan-Akhlak-Tercela diakses pada tanggal 03Apr. 15 pukul 19:38)
Fiddin Tafaqquh. Asmaul Husna Al Majid,(http://mtf-online.com/asmaul-husna-al-majid-maha-mulia-dzat-Nya diakses pada tanggal 03 April 2015 pukul 19.40)
Hormat dan santun terhadap guru,(http://min2joharbaru.blogspot.com/2011/03/hormat-dan-santun-terhadap-guru.html diakses pada tanggal 05 april 2015)
Barok Elma. akhlak terhadap tetangga, (http://elmubarok.blogspot.com/2009/12/akhlak-terhadap- tetangga.html diakses pada tanggal 05 april 2015 pukul 14.00)
Binham Rona, makna hidup sederhana (http://cafemotivasi.com/makna-hidup-sederhana/ diakss pada tanggal 08 april 2015 pada  pukul 18.55 )
Quran dan sunnah, (https://qurandansunnah.wordpress.com/2010/01/13/10-sepuluh-adab-dalam-masalah-buang-hajat/ diakses pada tanggal 08 april 2015 pada pukul 18.51)
Muslim, adab terhadap guru (http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/adab-terhadap-guru.html/ diakses pada tanggal 27 Mei 2015 pukul 12.50)
Uswah, adab buang air (http://uswahislam.blogspot.com/2013/01/9-adab-buang-air-sesuai-sunnah-nabi.html diakses pada tanggal 27 mei 2015 pukul 12.50 )


Lampiran
1.      Mufarikha : Apakah ada cerita Rasulullah tentang kisah atau cerita untuk anak didik tentang akhlak terpuji ?
2.      Nizar Ramdani : Bagaimana cara hidup sederhana dalam tingkat dasar ?
3.      Nila Rif’a : Maksud dari Ruhul Hudus dan apa keterkaitannya dengan sifat Allah (sifat Qudus ) ?



[1] Haffi dan rusyadi, kamus arab, inggris, indonesia, (Jakarta:Rienka Cipta, 1994) hlm 257
[2] Istutin Nasikah, dkk, ulul albab kelas 2 semester 2, (Tulungagung : CV. UTOMO, 2014) hlm 28
[3] Istitun Nasikah, dkk, ulul albab kelas 4 semester 2, (Tulungagung : CV. UTOMO ,2014 ) hlm 26
[4] Ibid, ulul albab kelas 2... hlm 28
[5] Ibid, ulul albab kelas 4...  hlm 27
[6] Istutin Nasikah, dkk, ulul albab kelas 1 semester 2, (Tulungagung : CV.UTOMO, 2014) hlm 25
[7] Istutin Nasikah, dkk, ulul albab kelas 1 semester 1, (Tulungagung : CV. UTOMO, 2013) hlm 32
[8] Musthafa kamal pasha, Aqidah Islam, (Jogjakarta : Citra Karsa Mandiri, 2013 ) hlm 52-53
[9]  Ibid, ulul albab kelas 2... hlm 28
[10] Tafaqquh Fiddin, Asmaul Husna Al Majid, (http://mtf-online.com/asmaul-husna-al-majid-maha-mulia-dzat-Nya diakses pada tanggal 03 April 2015 pukul 19.40)

[11] Ibid , ulul albab kelas 1... hlm 33
[12] Ibid , ulul albab kelas 2... hlm 28
[13] Ibid, ulul albab kelas 4...  hlm 27
[14] Nurlisti , akhlak terpuji dan akhlak tercela, (http://nrlisti.blogspot.com/Akhlak-Terpuji-dan-Akhlak-Tercela diakses pada tanggal 03 Apr. 15 pukul 19:38)
[15] Istutin Nasikah, dkk, ulul albab kelas 3 semester 1, (Tulungagung : CV. UTOMO, 2013) hlm 32
[16] Istutin Nasikah, dkk, ulul albab kelas 2 semester 1, (Tulungagung : CV UTOMO, 2013) hlm 27
[17] Elmu Barok, akhlak terhadap tetangga, (http://elmubarok.blogspot.com/2009/12/akhlak-terhadap- tetangga.html diakses pada tanggal 05 april 2015 pukul 14.00)
[18] Hormat dan santun terhadap guru, (http://min2joharbaru.blogspot.com/2011/03/hormat-dan-santun-terhadap-guru.html diakses pada tanggal 05 april 2015)


[19] Muslim, adab tehadap guru,  (http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/adab-terhadap-guru.html) diakses pada 27 mei 2015, pukul 12.50
[20] Rona Binham, makna hidup sederhana (http://cafemotivasi.com/makna-hidup-sederhana/ diakss pada tanggal 08 april 2015 pada  pukul 18.55 )
[21] Uswah, adab buang air (http://uswahislam.blogspot.com/2013/01/9-adab-buang-air-sesuai-sunnah-nabi.html diakses pada tanggal 27 mei 2015 pukul 12.50 )

1 komentar:

  1. Arrokhmaan = Sang RokhmaTOR = Pemberi Kasih Sayang (rokhmat); Arrokhiim = Sang RokhamaWAN= Sangat dermawan dalam memberi kasih sayang (rokhmat).

    BalasHapus